Nakita.id - Terlahir secara prematur, Eli Thompson Finch menderita kondisi yang abnormal sejak ia dilahirkan.
Bayi laki-laki ini lahir dengan kondisi penyakit langka yang hanya terjadi pada 47 bayi di dunia.
Kondisi yang dialaminya adalah Arhinia Kongenital atau kondisi fisik tanpa adanya hidung.
BACA JUGA : Ini Berbagai Penyebab Bayi Baru Lahir Bisa Terkena Neonatal Tetanus
Lalu sebenarnya apa itu Arhinia Kongenital?
Secara medis, kondisi ini didefinisikan sebagai tidak adanya hidung eksternal, rongga hidung, dan aparatus penciuman.
Dokter mengungkapkan bahwa kondisi ini hanya memengaruhi sekitar 1 dari 200 juta kelahiran.
Secara embriologis, pembentukan saluran hidung dan tulang dimulai pada minggu ketiga dan berakhir pada minggu ke delapan kehidupan janin dalam kandungan.
BACA JUGA: Setelah Datang ke Wisuda Azriel, Krisdayanti Langsung Berpindah ke 2 Acara Ini
Arhinia terjadi karena prose perkembangan rahang atas dan hidung lateral terganggu atau tidak sempurna
Penyimpangan kromosom seperti inversi dan trisomi 9 telah dilaporkan menjadi penyebab dalam beberapa kasus arhinia.
Tidak adanya hidung membuat bayi yang terlahir dengan kondisi ini mengalami kesulitan bertahan hidup, khususnya pada beberapa hari pertamanya.
BACA JUGA : 6 Cara Sederhana Meningkatkan Kreativitas Anak, Modal Anak Jadi Cerdas
Namun Eli berbeda, lahir pada 4 Mei 2015 silam, ia berhasil bertahan hidup menggunakan selang khusus untuk makanan yang juga bisa membantunya bernaPas.
Sebenarnya cara tersebut bisa menyebabkan retraksi tercekik, sehingga bisa memperburuk gangguan pernapasan.
Ketika seorang bayi mampu bertahan, beberapa aspek perkembangan lainnya akan ikut terganggu.
Hal ini terjadi juga pada Eli.
Ia sempat mengalami speech delay karena kondisi ini ternyata memengaruhi perkembangan bahasanya.
Akhirnya orangtua dan pengasuh Eli mengajarkan bahasa isyarat sebagai bentuk komunikasi awal.
BACA JUGA : Sederhana! Inilah 6 Aktivitas Stimulasi Agar Bayi Cerdas
Kini ada kabar terbaru dari kondisi Eli.
Sayangnya, kabar tersebut ialah kabar duka karena pada akhirnya Eli telah wafat.
Tepat berusia 3 tahun pada tahun 2018 ini, Eli harus menghembuskan napas terakhirnya karena kondisi yang dialaminya ini.
Selain kasus Eli, ada juga kasus anak lain yang akan melakukan proses pembedahan plastik pertama pada kasus Arhinia yakni Tessa Evans.
Operasi yang dijalaninya ini akan terjadi secara bertahap dalam beberapa tahun hingga ia remaja.
Nah Moms, saat kehamilan memang sebaiknya secara rutin mengontrol perkembangannya dan peka akan berbagai keluhan apapun selama kehamilan.
BACA JUGA : 3 Makanan Untuk Mengatasi Bacterial Vaginosis, Perempuan Wajib Tahu!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Daily Mail,boldsky.com,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR