Tabloid-Nakita.com - Sebagian Mama ada yang mengalami nyeri payudara saat hamil. Bila nyeri payudara sudah terasa mengganggu, yang dapat Mama lakukan adalah mengurangi kadar nyerinya dengan mengompres payudara menggunakan handuk kecil yang sudah direndam dalam air es. Tempelkan kompresan dingin ini sambil berbaring di sofa atau tempat tidur.
Memakai pelembap juga cukup berhasil meredakan rasa nyeri pada payudara. Pemakaian pelembap ini juga dapat berfungsi mengurangi rasa gatal dan mencegah stretchmark pada payudara. “Pilih yang berbahan dasar air atau yang khusus untuk kehamilan di toko perlengkapan kehamilan. Minyak zaitun juga bisa dipakai sebagai pelembap alami,” kata dr. Novan Satya Pamungkas, SpOG dari RS Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta.
Selain itu, gunakan bra kehamilan. “Pilih yang tidak memakai kawat, ya!” saran Novan. Mengapa? Pasalnya, kawat akan menekan sebagian jaringan di payudara bagian bawah sehingga membuat Mama merasa tidak nyaman.
Mama juga disarankan memakai bra kehamilan berbahan katun karena lebih menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang lebih baik dibandingkan bra berbahan sintesis. Hindari yang bahannya berenda-renda atau banyak jahitannya, terutama di bagian puting.
Bra kehamilan yang berkualitas akan menopang payudara lebih baik. Bahkan, beberapa ahli kebidanan dan penyakit kandungan menganjurkan mamil juga menggunakan bra saat tidur agar lebih nyaman.
Saat membeli bra kehamilan, pilih yang satu atau dua nomor lebih besar karena payudara akan terus membesar sampai trimester 3. Nah, pada trimester 3, kelenjar susu sudah aktif dan mulai bisa keluar air susu, tapi biasanya sudah tidak timbul rasa nyeri lagi. (*)
[ Kompres dingin dan memakai pelembap dapat membantu meredakan nyeri payudara. ]
Catatan:
NYERI PAYUDARA TIDAK NORMAL SAAT HAMIL
Seperti telah dijelaskan, rasa nyeri pada payudara adalah hal yang normal terjadi selama kehamilan. Meski begitu, Mama perlu waspada jika rasa nyeri tersebut berlangsung terus-menerus melewati trimester 1, bahkan tetap berlanjut setelah trimester 3. Apalagi kalau rasa nyerinya disertai peradangan, kemerahan, dan ada benjolan pada payudara. Selain itu, keluar cairan seperti nanah dari payudara. Ini harus segera diperiksakan ke dokter, bahkan mungkin harus dirujuk ke dokter bedah. Tapi kalau hanya merasa nyeri saja, tidak perlu cemas duluan, karena gejala kanker payudara biasanya disertai perubahan fisik payudara yang lain, tidak hanya rasa nyeri. (*)
KOMENTAR