Tabloid-Nakita.com - Menjelang melahirkan atau tepatnya di trimester ketiga, sebagian besar Mama akan mengalami sesak napas. Bagaimana mengatasi sesak napas saat hamil? Berikut caranya:
Pertama, posisi tidur dan duduk.
Untuk mengurangi sesak napas fisiologis, hindari tidur telentang. Sebaiknya Mama tidur dengan posisi miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada vena cava inferior serta meningkatkan jumlah darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh.
Tambahkan bantal empuk untuk menopang tubuh saat mengalami sesak napas. Bersandar di bantal akan membuat mamil merasa lega bernapas saat tidur.
Pun cari posisi nyaman kala duduk. Duduk tegak memberi ruang bagi paru-paru untuk mendapat oksigen yang cukup. Alhasil, mamil bisa bernapas lebih baik.
Kedua, latihan pernapasan.
Latihan pernapasan ringan secara subjektif dapat membantu mamil mengatur napas bila tiba-tiba merasa sesak. Tarik napas dalam-dalam untuk menghirup oksigen sebanyak mungkin, tahan napas selama dua detik, kemudian keluarkan napas perlahan-lahan.
Ketiga, senam hamil.
Untuk mamil dengan sesak napas fisiologis, senam hamil dapat membantu dalam pengaturan napas saat memasuki masa persalinan.
Keempat, istirahat cukup dan relaksasi.
Ketika merasakan sesak napas, segera beristirahat yang cukup dan menghindari kegiatan yang memicu stres. Hal ini bisa memengaruhi pola pernapasan. Luangkan 10 menit setiap hari untuk relaksasi guna mengatur pernapasan, apalagi menjelang persalinan.
Kelima, makanan sehat.
Pola makan sehat dengan menu bergizi seimbang, kurangi tinggi lemak, garam dan gula, sehingga tidak menambah bobot badan berlebih yang bisa berefek pada gangguan pernapasan.
Keenam, olahraga ringan teratur.
Lakukan olahraga ringan yang aman dan nyaman bagi mamil, seperti jalan kaki atau renang. Olahraga membuat otot-otot jantung terlatih untuk memompa darah dengan cepat. Otomatis pernapasan jadi teratur.
Ketujuh, aktivitas berat.
Hindari aktivitas berat, sesuaikan dengan kegiatan bagi mamil agar tidak memicu masalah pernapasan.
Kedelapan, periksa ke dokter.
Bila berbagai upaya dilakukan tapi sesak tidak berkurang, konsultasi dengan dokter kebidanan untuk mencari faktor penyebab lain, apakah ada penyakit pada paru-paru atau jantung.
Kesembilan, cari sumber penyakit
Untuk sesak napas yang patologis harus dicari penyakit yang mendasarinya (misalnya asma, infeksi paru, kelainan jantung) karena kekurangan oksigen terus-menerus pada janin akan mengakibatkan masalah pada perkembangannya.
KOMENTAR