Tabloid-nakita.com – Ibu yang tengah mengandung dan menunggu kehadiran si kecil tentunya berharap kehamilannya akan berjalan baik-baik saja. Meski begitu terkadang komplikasi terjadi dan ada kalanya membahayakan kondisi Ibu serta si kecil. Untuk itu ada baiknya Ibu mengetahui masalah kesehatan serius yang bisa berdampak serius pada kehamilan yang kami rangkum dalam tujuh hal mengenal komplikasi kehamilan. Dua komplikasi terakhir yang akan dibahas di sini adalah:
Ketika telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, kondisi itu disebut kehamilan ektopik. Satu dari 50 kehamilan terjadi di luar rahim. Karena sebagian besar kehamilan ektopik terjadi di salah satu saluran tuba falopi, kehamilan ini juga sering disebut sebagai kehamilan tuba.
Penting untuk mengetahui tipe kehamilan ini sejak awal karena janin yang tumbuh dapat menyobek saluran tuba falopi Ibu dan menyebabkan perdarahan dalam yang bisa berakibat fatal. Karena tidak ada cara untuk memindahkan kehamilan ektopik ke dalam rahim, jalan satu-satunya yang bisa diambil adalah menghentikan kehamilan.
Jika Ibu mengalami plasenta previa, plasenta Ibu secara tidak normal terletak di bagian bawah rahim, di samping atau menutupi jalan lahir. Plasenta previa biasanya tidak menimbulkan masalah di awal-awal kehamilan. Tapi jika seiring perkembangan kehamilan plasenta terus berada di bawah, hal itu bisa menimbulkan perdarahan, yang bisa memicu komplikasi lain dan mungkin akan memaksa Ibu untuk segera melahirkan.
Lokasi plasenta Ibu akan terus dicek lewat pemeriksaan USG sejak pertengahan kehamilan, tapi hanya sedikit wanita yang di pertengahan kehamilannya mengalami plasenta previa tetap mengalaminya saat harus melahirkan si kecil. Plasenta previa muncul di 1 dari 200 kelahiran. Wanita yang memiliki plasenta previa saat harus melahirkan harus menjalani persalinan melalui operasi Caesar.
Demikian tujuh hal mengenal komplikasi kehamilan. Semoga bisa membantu Ibu untuk lebih waspada dan mendapatkan penanganan yang tepat apabila mengalami salah satu di antaranya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR