Proses terakhir dari 3 proses awal yang akan Mama alami sebelum melahirkan adalah:
3. Air ketuban Mama pecah
Sementara di kebanyakan film, si pemeran wanita akan mengetahui kalau ia akan segera melahirkan saat air ketubannya pecah (tentunya di tengah-tengah kencan makan malam romantis di restoran yang ramai), yah di dunia nyata itu bukanlah jalan cerita yang umum terjadi. Pecahnya air ketuban hanyalah salah satu sinyal awal proses kelahiran yang paling sering dicermati banyak mama—dan terjadi di 15% proses kelahiran saja. Jadi jangan mengandalkan pecahnya air ketuban sebagai satu-satunya tanda Mama akan melahirkan!
Mama masih merasa bahwa Mama belum bisa mengetahui kapan bisa memberi tahu orang terdekat, “Sudah waktunya untuk melahirkan!” dan bersiap-siap untuk bertemu bayi Mama? Jangan terlalu merasa tertekan karenanya. Saat ini Mama pasti sudah harus sering bertemu dengan dokter atau bidan Mama, dan mereka akan bisa memberi tahu apakah tubuh Mama telah memberikan sinyal-sinyal yang tidak bisa Mama tangkap.
Hubungi dokter jika…
Di masa akhir kehamilan, dokter atau bidan akan menyarankan kepada Mama sejumlah hal untuk dilakukan saat kontraksi Mama terjadi secara teratur: “Segera hubungi saya jika tiap kontraksi jaraknya sekitar 5 menit selama setidaknya satu jam,” misalnya. Kontraksi tidak selalu tepat rentang jaraknya, tapi jika cukup konsisten, memang sudah waktunya untuk menghubungi dokter atau bidan Mama. Jika Mama merasa bahwa Mama akan segera melahirkan tapi belum merasa cukup yakin, angkatlah telepon Mama; dokter atau bidan Mama akan memberikan informasi soal apa yang tengah Mama alami. Jangan merasa segan, malu, atau cemas jika harus menghubungi dokter atau bidan Mama di luar jam praktiknya (dokter dan bidan Mama tahu bahwa itulah risiko bekerja dengan mama-mama yang akan segera melahirkan!)
Yang harus diingat, selalu telepon dokter atau bidan Mama jika:
Demikian 3 proses awal yang akan Mama alami sebelum melahirkan. Jika sudah mengalaminya, selamat, Mama akan segera bertemu dengan si kecil!
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR