Nakita.id - Supaya program pemberian ASI eksklusif bisa berjalan dengan lancar, maka persedian ASI pun harus baik.
Salah satu cara paling populer untuk mempersiapkan stok ASI yang cukup untuk si kecil adalah dengan menggunakan pompa ASI.
Nah, saat memilih pompa ASI, Mama mungkin dibuat galau saat hendak memilih. Pompa ASI manual dan elektrik, mana lebih baik?
Baik pompa manual maupun pompa elektrik tujuannya sama, untuk menyimpan persediaan susu yang dibutuhkan saat Anda sedang tidak ada di sampingnya, atau ketika ASI tidak bisa keluar saat dibutuhkan. Metode ini sangat membantu bagi para ibu pekerja.
Sebab tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan membuat mereka sulit memberikan ASI eksklusif secara langsung kapan pun si bayi membutuhkan.
Baik pompa elektrik maupun pompa manual memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut penjelasannya:
POMPA ASI MANUAL
Kelebihan Pompa ASI Manual:
Kekurangan Pompa ASI Manual:
Tip:
Supaya lebih nyaman, pilihlah corong dan tungkai pompa yang disesuaikan dengan ukuran payudara Anda.
Hindari memilih pompa ASI yang menggunakan karet penyedot berbentuk bohlam.
Sebab karet tersebut sulit steril meski sudah dicuci dan ini akan sangat mempengaruhi kualitas ASI Anda.
POMPA ASI ELEKTRIK
Kelebihan pompa ASI elektrik:
Kekurangan pompa ASI elektrik:
Meski praktis, tapi pompa jenis ini berisik dan kadang menimbulkan rasa nyeri saat pertama kali digunakan.
Jadi, pompa ASI manual atau pompa ASI elektrik, mana yang lebih baik?
KOMENTAR