TabloidNakita.com – Membuat batita mendengarkan bukanlah hal yang mudah, tapi tidak terlalu susah juga, kok. Di artikel sebelumnya telah dibahas dua kiat awal dari 9 kiat praktis agar anak mau mendengarkan. Simpel dan mudah, kan Ma? Berikut kelanjutannya.
3. Tindak lanjuti dengan segera
Agar batita mau mendengarkan Tegaskan bahwa Mama bersungguh-sungguh dengan apa yang Mama katakan, dan jangan membuat ancaman—atau janji—yang tidak akan Mama tepati. Jika Mama mengatakan kepada si kecil, “Minum susu saat makan malam,” jangan menjadi bimbang lima menit sesudahnya dan malah membolehkannya minum jus. Setelah Mama memberi peringatan kepada anak Mama bahwa dia akan disetrap apabila memukul adik atau kakaknya dan dia benar-benar melakukannya, setrap dia (tanpa keraguan, ya Ma).
Pastikan pasangan Mama menerapkan aturan yang sama dan (yang terpenting) menegakkannya, sehingga Mama dan Papa bisa mendukung satu sama lain. Apabila timbul ketidaksepakatan, bicarakanlah berdua sehingga Mama dan Papa bisa mengerti dengan jelas tentang apa yang perlu dikatakan atau dilakukan jika masalah tersebut muncul kembali (yang pastinya akan terjadi).
Sebagai tambahan, Mama sebaiknya menindaklanjuti pernyataan Mama dengan segera. Jangan sampai Mama harus berteriak, “Jangan berlarian di jalan” sebanyak lima kali sebelum akhirnya si kecil menuruti Mama.
Selain itu, penting bagi anak Mama untuk mengetahui benda-benda atau situasi yang berbahaya, dan Mama untuk memperlihatkan kepada si kecil cara-cara menghadapinya dengan aman. Sebagai contoh, saat menyeberang jalan, pastikan Mama selalu menggandeng tangannya―dengan begitu dia akan mengasosiasikan bahaya akan mobil dan motor dengan berhati-hati.
Agar anak mau mendengarkan, hindari perangkap mengulang perintah yang kurang penting, seperti mengatakan “Taruh gelasmu di meja” berkali-kali sebelum akhirnya si anak mematuhinya. Akan lebih baik bila Mama memandu tangan si kecil secara lembut untuk menaruh gelasnya di atas meja agar dia tahu secara tepat apa yang Mama inginkan untuk dia lakukan.
4. Perkuat pesan
Memperkuat pesan verbal dengan beragam pesan dalam bentuk lain umumnya bisa membantu Mama mencuri perhatian si kecil, khususnya saat Mama tengah mencoba menariknya dari aktivitas yang sangat menyita konsentrasinya. Ucapkan, “Waktunya bobo” lalu beri dia petunjuk visual (menyala-matikan lampu kamar), petunjuk fisik (letakkan tangan Mama di bahunya untuk secara perlahan mengalihkan perhatiannya dari boneka menuju Mama), dan peragaan (menuntunnya ke tempat tidur, menarik selimut, dan menepuk-nepuk bantal). Semua itu dapat diberikan agar anak mau mendengarkan
5. Beri peringatan
Agar anak mau mendengarkan, ada baiknya Mama memberikan sejumlah peringatan awal sebelum melakukan perubahan besar, khususnya saat dia sedang bersenang-senang dengan mainan atau teman-temannya. Contohnya, sebelum Mama siap meninggalkan rumah, mengapa tidak mengatakan kepadanya, “Kita akan pergi sebentar lagi. Kalau Mama memanggil, itu berarti waktunya berhenti main masak-masakan dan mencuci tangan.”
6. Beri perintah yang nyata dan menyenangkan
“Jika Mama mengatakan kepada anak Mama yang masih berumur dua tahun untuk menyimpan mainannya, dia akan melihat ke sekeliling ruangan lalu mengatakan, “Ssssst!,” ujar Leiderman. “Beri dia tugas yang nyata, seperti ‘Yuk, kita simpan kotak-kotak yang warnanya kuning.’ Sesudah itu Mama bisa menjadikannya semacam permainan yang mengasyikkan dengan mengatakan, ‘Bagus, sekarang ayo kita simpan kotak-kotak yang berwarna biru.’”
Enam kiat dari 9 kiat praktis agar anak mau mendengarkan sudah kita bahas. Tinggal tiga lagi yang tak kalah efektifnya.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
KOMENTAR