Nakita.id - Tumbuh kembang anak harus dipantau sejak usia dini.
Perkembangan motorik kasar dan halus hingga perkembangan bahasa perlu Ibu asah dan terus diberikan stimulus.
Lalu, seperti apa tumbuh kembang anak dua tahun yang normal terjadi?
Baca juga: 8 Hal ini akan Dialami Anak ketika Berumur 2 Tahun
Perkembangan motorik kasar
Sebelum berusia dua tahun, anak seharusnya sudah mampu berlari dan juga berjalan mundur.
Selain itu, ia mulai belajar naik turun tangga namun tanpa bantuan.
Si kecil akan mulai melompat dan bermain dengan bola sehingga mulai mampu menendang dan melempar bola.
Perkembangan motorik halus
Anak akan terlihat membuat coretan dengan bentuk garis maupun zig zag.
Ia juga bisa menyusun balok dan mulai mengerti ketika dibacakan buku karena sudah mampu membalik halaman buku sendiri
Si kecil akan bisa melakukan kegiatan kecil dan sederhana seperti membuka tututp toples, memutar pegangan pintu dan menarik ritsleting baju.
Baca juga: Kenali Perilaku Anak Umur 2 Tahun
Perkembangan bahasa
Anak sudah mulai menggunakan bahasa verbal untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Perbendaharaan katanya mulai beragam yakni sekitar 20 hingga 50 kata lebih.
Ia pun mulai menyusun kalimat dengan dua sampai tiga kata sederhana.
Ia juga mulai mengerti instruksi yang lebih kompleks dan mengerti jika Ibu bercerita dengannya.
Ketika mendengarkan lagu, anak akan berusaha ikut bernyanyi.
Perkembangan sosial emosi
Si kecil mulai menunjukkan minat pada orang lain sehingga akan mulai terlihat memiliki teman bermain.
Sayangnya ia belum punya kontrol emosi yang baik sehingga kerap kali mengalami temper tantrum.
Sebagian anak mungkin berperilaku agresif seperti memukul dan menggigit.
Baca juga: Aktivitas Fisik untuk Anak 2 Tahun
Perkembangan kemandirian
Anak mulai mengenal toilet sehingga ia akan memberi tahu jika ingin ke kamar mandi.
Ia dengan mandirinya bisa membuka pintu dengan memutar pegangan pintu dan bisa belajar membuka bajunya sendiri.
Perkembangan kognitf
Si kecil akan punya pemahamam mengenai konsep bentuk, tinggi atau rendah soal kedalaman tempat dan waktu.
Ia pun sudah mulai berimajinasi dengan hal-hal yang ada di sekitarnya.
KOMENTAR