TabloidNakita.com - Apa sajakah penyakit yang kerap dialami anak batita atau anak usia 1-3 tahun, bagaimana mengatasi dan mencegahnya? Berikut 4 penyakit langganan anak:
1. PILEK
Inilah penyakit langganan anak, bisa dihitung berapa kali ia terkena penyakit pilek.
Gejala penyakit pilek:
Pada anak, penyakit ini biasanya diawali tenggorokan gatal yang kadang menyebabkan batuk kering. Tak tertutup kemungkinan suhu tubuh ikut meningkat hingga terjadi demam. Selanjutnya, dari hidung keluar ingus jernih yang lama-kelamaan mengental.
Penyebab penyakit pilek:
Meskipun umumnya pilek disebabkan virus influenza, ada kalanya penyakit ini terjadi karena alergi rhinitis (radang selaput lendir hidung). Alergi timbul akibat reaksi terhadap bahan tertentu, seperti bulu hewan, debu, atau kapas/kapuk. Bedanya, pilek karena alergi terjadi tanpa disertai demam atau infeksi. Karena itu, pilek jenis ini tak perlu terlalu dirisaukan, tapi jika sangat mengganggu, bawalah ke dokter.
Penanganan penyakit pilek:
Pencegahan Penyakit Pilek:
Pilek akibat alergi rhinitis dapat dicegah dengan meminimalkan atau menjauhi sumber pemicu alergi. Kalau anak alergi debu, jaga kebersihan kamarnya. Bila masih menggunakan kasur kapuk, ganti dengan kasur per atau kasur busa. Begitu juga bantal dan gulingnya, jangan gunakan yang berisi kapuk. Sprei dan sarung bantal harus selalu diganti kala kotor atau setelah dipakai beberapa hari.
Pilek menjadi salah satu penyakit langganan anak akibat virus influenza dapat dicegah dengan kebiasaan makan makanan bergizi dan beraktivitas fisik yang sehat serta teratur. Jangan lupa, istirahat si kecil pun harus cukup agar kondisi tubuhnya selalu fit.
2. PENYAKIT INFLUENZA
Baru saja terkena dan sembuh, eh sudah kambuh lagi. Itulah penyakit langganan anak yaitu influenza.
Gejala Penyakit Influenza:
Umumnya, orang menyamakan pilek dengan influenza (flu), padahal keduanya bisa dibedakan. Penderita flu mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta batuk dan pilek. Jadi, flu lebih parah daripada pilek. Flu sangat cepat menular melalui udara yang tercemar oleh tetesan cairan saat penderita bersin dan batuk. Udara dengan cairan yang mengandung bibit penyakit flu mudah terisap oleh anak saat bernapas. Atau bisa jadi bibit penyakit hinggap di benda-benda yang kemudian disentuh anak dan masuk ke tubuhnya melalui tangan.
Penanganan penyakit influenza:
Anak yang sedang flu harus banyak istirahat, makan makanan bergizi, dan banyak minum air. Tambahkan lebih banyak vitamin C jika ia demam. Beri obat turun panas sesuai petunjuk pemakaian. Batuk dapat dikurangi dengan minum sari buah yang manis dan agak panas, semisal air jeruk yang diberi madu. Jika dalam 2-3 hari demam tak juga turun, segera bawa ke dokter.
Pencegahan penyakit influenza:
Tanamkan kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat. Virus flu ini enggan menyerang badan yang sehat. Bila ayah atau ibu atau anggota keluarga lain ada yang terserang flu, agar menjauhi si kecil atau gunakan masker kala berhadapan dengan anak.
3. PENYAKIT BATUK
Batuk yang merupakan penyakit langganan anak sebetulnya merupakan refleks dari tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang ada di saluran napas. Sesuatu ini bisa berupa lendir atau benda yang membuat tubuh berusaha mengeluarkan benda-benda asing tersebut.
Batuk pada balita paling banyak terjadi akibat infeksi saluran napas dan alergi. Ada dua infeksi saluran napas, yaitu infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah. Batuk karena infeksi saluran napas atas biasanya lebih ringan. Misal, karena flu, amandel, atau radang tenggorok. Sementara batuk karena infeksi saluran napas bawah biasanya agak lebih berat, seperti pada penderita pneumonia (radang paru).
Batuk yang disebabkan alergi biasanya terjadi pada penderita asma. Selain itu, batuk juga bisa terjadi karena aspirasi, yaitu masuknya cairan atau benda asing ke paru-paru seperti ketika minum susu, atau makan keripik.
Menangani Penyakit Batuk:
ada link -Menangani Batuk Pada Anak-
Pencegahan:
Jika anak memilik asma, yang harus dilakukan adalah menghindari pemicu alergi yang menyebabkan saluran napas menyempit. Saat berdekatan dengan anak-anak, orang dewasa yang tengah mengidap flu atau batuk harus menggunakan masker dan jangan batuk di sembarang tempat. Jaga daya tahan tubuh anak dengan asupan makanan bergizi. Anak yang sehat akan memiliki daya tahan tubuh yang bagus.
Selain itu, ada beberapa penyakit penyebab batuk yang bisa dicegah dengan imunisasi, misalnya pertusis (batuk rejan atau batuk 100 hari) bisa dicegah dengan suntikan DPT. TBC juga bisa dicegah dengan suntikan BCG. Karena itu, jangan sepelekan pemberian imunisasi pada si kecil.
4. PENYAKIT DIARE
Penyakit diare yang terjadi pada bayi dan batita dapat disebabkan bakteri, virus, dan amuba. Seperti diketahui, masa bayi dan batita adalah masa bereksplorasi, hingga tak heran jika mereka memasukkan segala sesuatu ke mulutnya, seperti telapak tangan dan juga benda-benda tak bersih seperti sandal, atau makanan yang sudah jatuh.
Tak cocok dengan makanan tertentu juga sering menjadi penyebab diare. Protein susu sapi merupakan bahan makanan yang paling sering menimbulkan alergi hingga anak-anak menderita diare. Makanan lain pencetus alergi adalah ikan, telur, bahan pewarna, dan bahan pengawet.
Diare pun bisa diakibatkan ISPA (infeksi Saluran Napas Akut). Sebaliknya, diare juga bisa menyebabkan ISPA atau penyakit-penyakit lain. Itu sebab diare tak boleh dianggap enteng.
Diare yang merupakan salah satu penyakit langganan anak harus dibedakan dari mencret. Mencret adalah keluarnya kotoran yang berbentuk encer atau cairan, sedangkan diare adalah keluarnya kotoran encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari. Kadang, disertai lendir dan darah.
Penanganan penyakit diare:
* Jika mencret pertama sudah disertai darah, segera bawa ke dokter. Begitu pula jika mencret terjadi terus-menerus selama 6 jam atau lebih, disertai muntah, tak mau minum, mata tampak cekung, pusing, dan berat badan turun.
* Anak yang sudah mengkonsumsi makanan padat bisa diberi makanan yang lunak-lunak, tak berminyak, dan mudah dicerna. Paling gampang berikan bubur nasi dengan kuah sayur bening. Buah-buahan yang dianjurkan adalah apel dan pisang.
* Pemberian oralit pun disarankan pada bayi dan batita yang tengah mengalami diare.
*Obat pemampat kotoran tak dianjurkan karena akan menahan diare yang membuat racun dan kuman-kuman penyebab infeksi tertahan di dalam perut. Terlebih, jika diare disertai panas.
Pencegahan penyakit diare:
Orangtua harus menjamin makanan si kecil terjaga kebersihannya. Begitu juga dengan alat-alat makan dan lingkungan di rumah, terutama jika ia masih bayi. Jaga juga kebersihan tangan ibu.
KOMENTAR