Nakita.id - Para peneliti dari University of Sydney di Australia menemukan, mengonsumsi selusin telur seminggu tidak meningkatkan risiko masalah jantung pada penderita diabetes, bertentangan dengan klaim efek merugikan sebelumnya.
Temuan ini muncul dari studi yang dilakukan di Sydney Medical School dan Royal Prince Alfred Hospital, menyusul uji coba sebelumnya dengan hasil serupa.
Makalah berjudul "Pengaruh diet telur tinggi pada faktor risiko kardiometabolik pada orang dengan diabetes tipe 2: Diabetes dan Telur (DIABEGG) Studi - penurunan berat badan secara acak dan fase follow-up" diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 7 Mei.
BACA JUGA: Tak Hanya Mobil atau Motor, Kini Hadir Helikopter Online di Jakarta, Ini Harga Sewanya
Meskipun telur dianggap sebagai sumber protein dan antioksidan yang sangat baik, telur juga mengandung tingkat kolesterol makanan tinggi yang berkisar antara 141 hingga 234 miligram per telur.
Karena orang dengan diabetes tipe-2 memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi (faktor risiko untuk penyakit jantung), beberapa orang merekomendasikan mereka menghindari memasukkan telur dalam makanan mereka.
Tetapi para peneliti dari studi baru menolak saran ini, menyatakan mengonsumsi hingga selusin telur seminggu mungkin aman.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR