Si kecil suka mengacak-acak dan melakukan hal-hal yang “tak masuk akal” lainnya? Jangan panik. Berikut tip-nya:
Dampingi saat bereksperimen. Berikan pendampingan dalam mengenalkan hal-hal baru yang dilihatnya, sehingga ia mendapat informasi atau wawasan baru dengan objek eskperimennya itu.
Beri penjelasan hal baru yang ditemuinya dengan bahasanya sehingga eksperimennya tetap terarah.
Beri respons atas pengalamannya berupa tanggapan positif, sehingga ia merasa senang. Misalnya, dengan pujian ataupun sekadar senyuman. Dorong ia untuk bereksplorasi terus sehingga memupuk rasa percaya dirinya.
Jangan lupa, ciptakan lingkungan aman dan bebas bereksperimen. Misalnya, di lingkungan eksplorasinya tak ada sisi-sisi tajam membahayakan. Simpan benda-benda yang bisa membahayakan/membuat cedera di tempat yang tersembunyi/aman, misalnya gunting, jarum dan lainnya.
Beri penjelasan tentang hal apa saja yang tidak boleh dilakukannya. Contoh, mengapa tak boleh memasukkan jari ke stop kontak, bongkar-bongkar tas ayah, dompet ibu dan lainnya.
Jika banyak dilarang atau dimarahi, anak akan jadi peragu, pemalu, tak berani bereksplorasi, berekspresi, dan memendam rasa ingin tahu. Bisa juga antusiasmenya untuk bereksplorasi hilang sama sekali sehingga rasa ingin tahunya rendah. Kelak, anak jadi pasif menyikapi hal baru dan terlambat menangkap perkembangan informasi.
KOMENTAR