Nakita.id - Tepatnya pada Jumat (11/5/2018) pukul 07.30 WIB, Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami erupsi freatik.
Erupsi kali ini juga disertai hujan abu yang turun di sekitar lereng gunung.
Aktivitas alam ini tentunya memaksa sejumlah masyarakat di sekitar Gunung Merapi untuk menghentikan kegiatan mereka.
BACA JUGA: Sule Berkali-kali Digugat Cerai, Istri Pernah Curhat Perlakuannya Di Rumah
Tak hanya kawasan wisata Kali Adem yang ditutup, tapi juga Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta ikut terkena imbasnya.
Hal ini berkaitan dengan dampak sebaran hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi.
"Pihak otoritas Bandara Adisucipto telah menyampaikan penutupan sementara bandara berlaku dari pukul 10.42 WIB sampai dengan 11.10 WIB pada 11 Mei 2018. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
BACA JUGA:David NOAH Akan Kembalikan Rumah Gracia Indri, dengan Syarat ini!
Namun, penutupan itu pun diperpanjang hingga pukul 16.30 WIB.
Mengutip akun Twitter resmi AirNav Indonesia, perpanjangan penutupan Bandara Adisucipto dilakukan mulai pukul 12.10-16.30 WIB bagi penerbangan sipil dikarenakan debu vulkanik letusan Gunung Merapi.
BACA JUGA:Tragedi Mako Brimob Depok, Polwan Sulastri Disandera dan Dihajar Napi
Penetapan itu merujuk pada NOTAM (Notice to Airmen) nomor B3567/18.
Informasi itu dibenarkan oleh Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait yang mengatakan, seluruh stakeholder terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya pada penerbangan.
BACA JUGA:Kedua Orangtua Citra Kharisma Meninggal Bersamaan, Ini Curhatannya
Perpanjangan waktu penutupan, lanjutnya, dilakukan karena situasi belum memungkinkan untuk penerbangan maupun pendaratan.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR