BACA JUGA: Menghindari Kehamilan Lewat Waktu, Patuhi Jadwal Kontrol Kehamilan
Saat ditempatkan di kandang tikus-tikus dalam eksperimen kesulitan untuk menemukan sarang mereka yang biasa.
Bahkan sang hewan tidak mampu untuk membangun sarang baru yang seharusnya sudah jadi hal biasa sehari-hari.
Apa yang terjadi? Ahli saraf Professor Bryce Vissel dari University of Technology Sydney menyebut kemungkinan karena diet tinggi garam mengubah reaksi sistem imun yang ada di sistem pencernaan dan terus berdampak ke otak.
BACA JUGA: Dewi Persik Hapus Foto Suami dan Unggah Status Sendu, Ada Apa?
"Studi menunjukkan bagaimana diet tinggi garam membuat perubahan sistem imun di perut, efeknya hampir langsung pada reaksi autoimun di otak," kata Prof Bryce. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR