Begitu juga dengan istri Dita, Puji yang berperilaku umum layaknya masyarakat lain.
"Istrinya juga sehari-hari enggak pake cadar, biasa aja.
Makanya, Pak RW dan saya tadi sempat sedikit kaget, begitu polisi menunjukkan bahan dan bom rakitan juga barang bukti lain dari penggeledahan di dalam rumah," lanjut dia.
Armuji mengibau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak meberikan label pada orang-orang yang dahulu dianggap sebagai teroris.
BACA JUGA: Alami Trauma, Keluarga Korban Bom Mendapat Dampingan dari Kemensos
"Kalau dulu kan, orang-orang seperti itu kebanyakan bercadar, jenggot panjang, celana cingkrang, tapi sekarang kan enggak.
Makanya, harus tetap waspada meski tidak boleh berburuk sangka terlebih dahulu," pungkasnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR