Nakita.id - Peristiwa pilu akibat teroisme kembali terulang di tanah air menewaskan 14 orang dan puluhan orang luka-luka.
BACA JUGA: Lagi, Terduga Pelaku Ledakan di Rusunawa Sidoarjo Satu Keluarga
Pada peristiwa tersebut, Kapolri menuturkan, bahwa pelaku bom tiga gereja di Surabaya adalah seebuah keluarga, yaitu Dita Supriyanto dan anak istrinya.
Diduga sebagai dalang utama bom tersebut, tetangga dan masyarakat sekitar merasa kaget jika keluarga Dita merupakan terduga bomber.
"Secara langsung tatap muka sih enggak pernah, tapi kata orang-orang sini mereka sering ngobrol juga dengan para tetangga, jadi bukan pribadi yang tertutup juga," ujar salah satu warga setempat, Lyla dalam kompas.com.
Ketua DPRD Surabaya, Armuji yang memiliki usaha di dekat tempat tinggal Dita juga menyatakan keterkejutannya.
"Saya sendiri tahunya Dita ini, dia seorang pengusaha.
Itu rumahnya sendiri, dan kalau nggak salah sudah sekitar 12 tahun dia bersama keluarga tinggal di situ," katanya.
Armuji sendiri tak begitu mengenal Dita, namun melalui pernyataan RW padanya bawha Dita ini tak memiliki gerak-gerik mencurigakan.
BACA JUGA: Terungkap, Terduga Pelaku dan Kronologi Bom Bunuh Diri Surabaya
Tak hanya itu, Dita juga aktif dalam kegiatan bermasyarakat.
"Dari penuturan Pak RW tadi, dia (Dita) juga sering shalat berjamaah, ikut pengajian yang ada di kampung, sama orang sekitar juga mau ngobrol," kata Armuji.
Begitu juga dengan istri Dita, Puji yang berperilaku umum layaknya masyarakat lain.
"Istrinya juga sehari-hari enggak pake cadar, biasa aja.
Makanya, Pak RW dan saya tadi sempat sedikit kaget, begitu polisi menunjukkan bahan dan bom rakitan juga barang bukti lain dari penggeledahan di dalam rumah," lanjut dia.
Armuji mengibau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak meberikan label pada orang-orang yang dahulu dianggap sebagai teroris.
BACA JUGA: Alami Trauma, Keluarga Korban Bom Mendapat Dampingan dari Kemensos
"Kalau dulu kan, orang-orang seperti itu kebanyakan bercadar, jenggot panjang, celana cingkrang, tapi sekarang kan enggak.
Makanya, harus tetap waspada meski tidak boleh berburuk sangka terlebih dahulu," pungkasnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR