Nakita.id - Artritis pada radang sendi mungkin saja terjadi pada anak, Moms.
Khususnya bagi anak di bawah usia 16 tahun, dikenal dengan nama juvenile rheumatoid arthritis.
Artritis ini dapat menyebabkan nyeri sendi persisten, bengkak dan kaku.
BACA JUGA : Soal Bom, Kemendikbud Keluarkan Panduan Pengenalan Teroris Pada Anak
Gejala yang timbul bisa beragam, Moms.
Ada anak yang mengalami gejalanya beberapa bulan namun ada juga yang sampai mengalaminya seumur hidup.
Tak bisa dianggap sepele, radang sendi ini memiliki berbagai komplikasi serius.
Saat kasusnya parah, radang sendi bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan, kerusakan sendi dan peradangan mata.
Oleh karena itu penting bagi orangtua untuk mengetahui gejala awalnya.
Beberapa gejala radang sendi anak antara lain :
1. Nyeri
Anak-anak seringkali mengeluh nyeri pada persendian atau otot, terutama setelah seharian beraktivitas berat.
BACA JUGA : Catat 9 Gejala Leukimia Anak yang Sering Diabaikan, Moms Wajib Tahu!
Tetapi seorang anak dengan arthritis bisa mengeluh rasa sakit setelah dia bangun pagi atau setelah tidur siang.
Lutut, tangan, kaki, leher, atau sendi rahangnya mungkin terasa sakit.
Rasa sakitnya mungkin berkurang saat dia mulai bergerak.
Selain itu, obat pereda rasa sakit yang dijual bebas seperti acetaminophen atau ibuprofen tidak akan banyak membantu.
Tidak seperti rasa sakit yang disebabkan oleh cedera atau penyakit lainnya, nyeri yang terkait dengan radang dapat menyebar secara perlahan seperti pada kedua sisi tubuh.
2. Kekakuan
Seorang anak yang emngalami radang sendi mungkin mengalami sendi kaku, terutama di pagi hari.
Selain itu, anak juga lebih banyak tidak bergairah atau lemas.
BACA JUGA : Orang-orang Ini Sebaiknya Tidak Makan Tomat karena Membahayakan
Pada bayi dan balita, seringkali tanda yang ditemui ialah kesulitan untuk melakukan gerakan atau kegiatan normal yang baru ia pelajari, seperti memegang sendok.
3. Pembengkakan
Pembengkakan atau kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang nyeri adalah tanda peradangan.
Anak dengan kondisi ini mungkin mengeluh bahwa sendi terasa panas, atau bahkan akan terasa hangat saat disentuh.
Pembengkakan berlangsung selama beberapa hari. Bisa datang dan pergi, dan dapat memengaruhi bagian lutut, tangan, dan kakinya.
4. Demam
Anak-anak umumnya mengalami demam yang disebabkan oleh penyakit infeksi biasa seperti flu.
Namun, anak yang mengalami radang sendri ini bisa juga mengalami demam yang disertai disertai malaise atau kelelahan.
BACA JUGA : 4 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Sebelum Tidur, Ini Dampaknya
Demam biasanya tidak timbul bersamaan dengan gejala infeksi saluran pernapasan atau perut.
Pada kondisi ini demam bisa datang tiba-tiba, bahkan pada waktu yang sama, dan kemudian menghilang setelah waktu yang singkat.
5. Ruam
Banyak bentuk radang sendi menyebabkan ruam pada kulit.
Banyak kasus anak-anak akhirnya mengalami ruam, eksim, atau bahkan reaksi alergi terhadap obat.
BACA JUGA : Kulit Glowing dan Awet Muda dengan Masker Pepaya Sebelum Tidur
Namun, ada tanda-tanda ruam yang serius.
Tanda-tanda tersebut seperti ruam merah muda yang terdapat di atas buku-buku jari, di pipi dan jembatan hidung, atau di batang tubuh seperti lengan dan kaki.
Ruam ini mungkin tidak gatal atau mengeluarkan cairan, namun ruam tersebut dapat bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
6. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jeals juga banyak terjadi pada kasus radang sendi.
Khususnya bila diikuti dengan tanda lainnya, Moms sebaiknya patut mencurigainya.
BACA JUGA : Mau Punya Anak Cerdas dan Sehat? Yuk, Berikan Alpukat Sejak Ia Bayi
7. Masalah mata
Infeksi mata seperti konjungtivitis (pink eye) relatif umum pada anak-anak.
Namun kemerahan mata yang terus-menerus disertai dengan rasa sakit atau penglihatan kabur merupakan pertanda sesuatu yang parah, salah satunya ialah kondisi radang sendi.
Pada banyak kasus, peradangan sendi juga terkait dengan gangguan mata pada bagian iris dan uveitis, bahkan ada juga peradangan pada lapisan tengah mata.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Mayo Clinic,https://www.kidsgetarthritistoo.org |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR