Nakita.id - Meskipun kedua istilah ini mungkin sering orangtua baca dan dengar tapi mari kita mengenal lebih dalam apa itu motorik kasar dan motorik halus.
Secara umum dua jenis motorik, yaitu: gross motoric dan fine motoric.
Gross motoric atau motorik kasar adalah gerakan-gerakan motorik yang belum bertujuan dan masih sangat sederhana.
Misal, melompat-lompat tanpa tujuan, mencorat-coret di atas kertas atau dinding, menggerak-gerakkan tangan dan kaki secara sembarangan, mengepal dan membuka telapak tangan tanpa tujuan, mengerjap-ngerjapkan mata tanpa sengaja, dan lainnya.
Sementara fine motoric atau motorik halus adalah gerakan-gerakan motorik yang sudah ada tujuannya.
Contoh, anak melompat-lompat karena ingin mengambil sesuatu, anak tidak lagi mencorat-coret sembarangan melainkan sudah berusaha mengambar segitiga, kotak, bahkan huruf.
Juga tentang anak yang menggerakkan mobil-mobilannya sambil berimajinasi tentang jalanan, anak yang merangkak dengan tujuan mengambil benda, dan lainnya.
Jadi, yang dimaksud gerak motorik tak hanya gerakan tangan, kaki, leher, tubuh, namun juga gerakan-gerakan halus seperti lirikan mata, lidah, mempertajam pendengaran, menarik napas, tersenyum, berbicara.
Berikan kesempatan pada si batita mengembangkan kedua jenis motorik itu.
Baca Juga: Buah dan Sayur Bisa Dicoba untuk Finger Food Anak, Bagus untuk Melatih Kemampuan Motoriknya
Khusus fine motoric, stimulasi yang diberikan harus mengandung knowledge (pengetahuan), skill (kemampuan), dan values (nilai).
Bermain balok susun dari segi knowledge, jelaskan mengenai bentuk, warna, dan apa yang harus anak lakukan terhadap mainannya itu.
KOMENTAR