2. Memulai Di Waktu Yang Tidak Tepat
Bila Anda memulainya di saat yang tidak tepat, seperti seminggu sebelum kelahiran adik bayi, baru ganti pengasuh atau baru pindah rumah, bisa dipastikan kegagalanlah yang akan dicapai.
Begitu pun bila terjadi perubahan rutinitas. Ketika terjadi perubahan, anak butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru tersebut.
3. Pemaksaan
Ketika si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan dan tertarik untuk memulai toilet learning, tak jarang orangtua memaksanya untuk segera melaksanakan secepat mungkin.
Padahal, pemaksaan ini hanya akan membuat anak stres yang ditandai dengan tak bisa buang air besar (konstipasi/sembelit).
Yang terbaik, biarkan si Kecil mengikuti iramanya sendiri dan menjalani program toilet learning setahap demi setahap.
Tindakan paling bijaksana adalah tetap memberikan motivasi. Namun, ketika anak mogok, jangan sekali-sekali dipaksakan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
KOMENTAR