Nakita.id - Apa yang bisa dilakukan anak usia 18-24 untuk melatih kemandiriannya?
Berikut beberapa kegiatan melatih kemandirian:
1. Makan
Si kecil sudah mampu menggunakan sendok untuk menyuap makanan, meskipun suapannya masih berantakan.
Bersabarlah untuk tidak langsung membantu si kecil, saat sendoknya hanya bisa sedikit meraup makanan.
Begitu pula jika suapannya meleset. Menyendok dan menyuap makanan membutuhkan koordinasi tangan dan mata.
Karenanya, anak perlu latihan terus-menerus. Agar mudah membereskan ceceran makanannya, alasi area makan anak dengan karpet plastik atau koran bekas.
2. Toilet
Kemampuan motorik dan pemahaman anak terhadap instruksi sudah lebih baik.
Ia mengerti saat diminta berjalan ke toilet, duduk di atas kloset, jongkok, berdiri, diceboki, dan lainnya.
Karenanya, di usia batita awal anak sudah dapat melakukan toilet learning.
Jika ia sudah bisa diajarkan di mana bisa buang air kecil dan besar, pospak cukup dikenakan jika anak berada di luar rumah agar anak merasakan kebutuhan pergi ke toilet.
3. Membersihkan diri
Ajarkan cara mencuci muka dan tangan sendiri.
Meskipun pakaiannya jadi basah tetaplah memberi kesempatan kepadanya untuk belajar membersihkan diri.
Tunjukkan kepada anak bagaimana cara membuka dan menutup keran air, membasuh muka dengan air, mengoles sabun di tangan, melap tangan dan wajah dengan handuk, dan bagaimana mengguyur tubuhnya dengan gayung kecil berisi air atau shower ketika mandi.
4. Pakaian
Anak ingin melepas pakaian sendiri.
Anak juga sudah bisa melepas dan memakai topi; memakai dan melepas sandal, serta menarik kaus kaki hingga terlepas.
5. Hal sederhana lain
Anak ingin menunjukkan bahwa ia mampu melakukan beberapa hal sederhana yang terkait dengan kepentingannya, seperti membawa tas, mainan, atau botol minum.
Ia juga sudah bisa diajarkan untuk meletakkan mainan di tempat yang terjangkau olehnya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
KOMENTAR