Saat membuka acara, Faras Handayani, Managing Editor tabloid nakita, menyatakan ada dua harapan yang umumnya diinginkan orangtua pada anak-anaknya, yakni ingin anaknya sehat dan cerdas. Nah, di sinilah peran nutrisi dan stimulasi dari orangtua. “Tentu nutrisinya harus tepat dan stimulasi harus diberikan dengan penuh cinta,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Riza Nopalas, Senior Brand Manager Dancow Excelnutri+, menjelaskan tentang Dancow Excelnutri+ yang merupakan inovasi terbaru Nestle Research Center. Keunggulan Dancow Excelnutri+ adalah membantu menjaga saluran cerna, membantu proses belajar Si Kecil, dan membantu pertumbuhan fisik buah hati.
Riza pun menjelaskan sekilas mengenai Dancow Parenting Center (DPC) yang berdiri sejak 2004.Misi mulia DPC adalah membantu orangtua dalam mengoptimalkan tumbuh kembang dan memaksimalkan potensi buah hati.
LINDUNGI DARI DALAM
Acara sharing edukasi dimulai dengan tampilnya ketiga narasumber: DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc, Dra. Ratih Ibrahim, M.M.,Psi, dan dr. Vinka Desria. Presentasi dibuka dengan pertanyaan apakah ada ibu yang melarang anaknya bermain hujan-hujanan.Beberapa peserta tampak tunjuk tangan.Kekhawatiran tersebut tentu wajar, namun perlu dipahami setiap anak butuh melakukan eksplorasi. Karena dengan bereksplorasi, ia akan memetik berbagai pengalaman berharga.
Jadi, bagaimana agar buah hati dapat bereksplorasi bebas tanpa terganggu kesehatannya? Tak lain dengan melindungi Si Kecil dari dalam, yaitu dengan memerhatikan nutrisinya. Dengan nutrisi yang baik, sistem daya tahan tubuh anak akan terbentuk maksimal. Yang menarik diketahui ternyata 80% daya tahan tubuh ada di saluran cerna. “Karena itulah di saluran cerna, bakteri baik (probiotik) harus mendominasi milyaran bakteri yang ada di sana. Probiotik dapat ditemui pada beberapa makanan, seperti tempe, kimchi, dan susu,” jelas Vinka.
TRUE LOVE
Selain nutrisi, kebutuhan paling mendasar anak adalah kelekatan (attachment) dan stimulasi.Nutrisi untuk raga, attachment untuk jiwa, dan stimulasi untuk mengembangkan berbagai kemampuan anak. Terkait dengan ini, Ratih mengingatkan akantrue love atau cinta sejati. Cinta sejati orangtua adalah memberi anak yang terbaik, yakni hal-hal yang dibutuhkan anak, bukan hanya yang anak suka. Salah satu bentuk true love orangtua adalah penegakkan disiplin.”Manusia adalah mahluk kebiasaan. Awalnya mungkin anak menolak dengan jadwal rutinitas yang kita tentukan, namun dengan sikap konsisten orangtua, disiplin dapat ditegakkan,“ jelas Ratih.
ANAK HARUS LEBIH TINGGI DARI ORANGTUA?
Itu merupakan pertanyaan menarik yang muncul pada sesi tanya jawab. Saptawati Bardosono,yang akrab disapa dr. Tati menjawab “Ya, kalau nutrisi dan stimulasinya tepat,” ujar dr. Tati.Beliau mencontohkan bangsa Jepang.yang butuh 3 dekade untuk merubah “nasib”. “Sekarang orang Jepang tubuhnya tinggi-tinggi. Jadi jangan menyerah.Bila merasa diri kita pendek, berikan nutrisi dan stimulasi tepat pada anak.Anak, misalnya, harus mendapat cukup kalsium. Namun anak juga butuh nutrisi lainnya karena kalsium tidak dapat berdiri sendiri. Jangan lupa, biarkan anak banyak bergerak,”sarannya.
TIGA MENU SEHAT
Acara berlanjut dengan demo masak oleh Chef Hedri Dwi Wibowo. Ada tiga menu sehat yang disajikan: Tumis Daging Spesial, Stik tempe, dan Puding Apel Ceria. Para peserta pun mendapat kesempatan mencicipi kelezatan masakan Executive Chef dari Hotel Santika Premier Semarang tersebut.
Nah, kemeriahan Sharing Moment ditutup dengan kuis, door prize, dan tentu makan siang. Seru ya!
KOMENTAR