Tabloid-Nakita.com - Tahukah Mama bahwa Mama adalah salah satu dari sekitar 9,1 juta penduduk Indonesia yang hidup dengan diabetes? Jumlah tersebut diungkap oleh Prof. Nam Cho, Ketua International Diabetes Federation untuk kawasan Asia Pasifik (IDF-WPR).
Ya, diabetes melitus (DM) atau populer dengan sebutan kencing manis, penderitanya cukup tinggi di Indonesia. Dengan jumlah tersebut, menempatkan Indonesia pada posisi ke-5 di dunia, naik dua peringkat dari tahun lalu. Lonjakan ini tentunya sangat mengkhawatirkan, apalagi bagi perempuan diabetesi yang mengalami kehamilan. Pasalnya, DM dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Diabetes bisa menyerang Mama saat hamil.
Jika tubuh kita sehat, maka akan menyerap glukosa dalam jumlah tepat dari makanan yang dikonsumsi, kemudian menyimpan sisanya. Sedangkan gula dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan bakar. Nah, pada diabetesi, tubuh tak mampu menggunakan atau menyimpan sebagian besar gula yang diserap dari makanan, sehingga gula tersebut tetap berada dalam darah. Gula yang berlebihan dalam darah inilah yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi.
Itulah mengapa, seorang penyandang diabetes saat hamil harus mampu disiplin dalam menjaga kadar gula darahnya agar tetap berada pada rentang yang aman di sepanjang kehamilannya. Kadar gula darah yang normal berada kurang dari 126 mg/dl setelah berpuasa selama 8 jam. Sedangkan setelah makan 2 jam harus di bawah 200 mg/dl.
Untuk itu, Mama diminta melakukan pengecekan gula darah secara berkala. Bila memungkinkan, lakukan pengukuran gula darah secara mandiri (self-monitor blood glucose) dengan menggunakan alat glukometer yang mudah didapat di pasaran.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR