Tabloid-Nakita.com – Memiliki anak perempuan adalah hal yang membahagiakan; mendidiknya menjadi percaya diri (PD) merupakan tantangan tersendiri. Selain berusaha mengenal kepribadian anak sedekat mungkin, ada baiknya para orangtua juga mengikuti saran para ahli, seperti 10 tips membesarkan anak perempuan yang PD yang akan kami bagikan di artikel ini.
Anak-anak perempuan biasanya punya keinginan meluap-luap untuk bisa segera mengisi kehidupan mereka. Mereka adalah anak-anak yang senang ngobrol sejak kecil, luwes dalam pergaulan, serta murid yang rajin di sekolah. Namun setelah melewati masa kanak-kanak—antara sekolah TK dan SMP—, mereka mungkin akan dilanda kebingungan akibat tekanan sosial yang baru, ekspektasi akan prestasi sekolah yang lebih tinggi, serta sinyal-sinyal dari masyarakat yang campur aduk (“Lakukanlah yang terbaik—tapi jangan sampai terlalu banyak menarik perhatian,” “Kamu bisa menjadi apa saja yang kamu inginkan—tapi jangan lupa kalau jadi cantik itu tetap menjadi prioritas”) yang dapat meredupkan prestasi akademik serta semangat anak-anak perempuan kita.
Nah, nah, Mama tentunya tidak ingin hal itu terjadi pada anak perempuan Mama, kan? Karena itu yuk ikuti 10 tips membesarkan anak perempuan yang PD, agar si kecil siap dalam menghadapi tahun-tahun yang sulit dan membingungkan di masa mendatang:
Doronglah anak Mama untuk bisa bersikap tegas
Agar putri kecil Mama bisa bersikap tegas, ajari ia untuk mengekspresikan kebutuhannya kepada orang-orang dewasa serta memperjuangkan hak-haknya di antara teman-teman sebaya. Jika ada anak lain yang berbuat nakal kepadanya, dorong si kecil untuk berani mengatakan “Aku tidak suka dengan apa yang kamu ucapkan kepadaku.”
Berilah pujian yang spesifik
Saat ingin memuji putri Mama soal betapa pintarnya dia, akan lebih baik dan bermakna jika Mama menggunakan contoh-contoh yang konkrit. Cobalah untuk memberikan pujian seperti, “Kamu punya ingatan yang bagus, ya” atau “Wah, kamu tahu betul soal dinosaurus!”
Masih ada delapan 10 tips membesarkan anak perempuan yang PD yang bisa Mama terapkan di rumah—atau di mana saja. Ikuti terus artikel ini, ya.
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR