Tabloid-Nakita.com - Saat ini tidak tersedia vaksin yang terbukti efektif dan efisien untuk mencegah infeksi Ebola. Namun demikian Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mendorong beberapa vaksin untuk segera dikembangkan dan siap digunakan.
Pengobatan penyakit ebola pada anak menurut dr. Stevent Sumantri Sp.PD Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village, Karawaci, Tangerang, adalah dengan pemberian cairan dan terapi pendukung seperti obat penurun panas untuk menjaga kenyamanan pasien. Saat ini, karena belum ada antivirus yang dapat mengobati, kesembuhan dari penyakit ini amat bergantung pada kemampuan penderita untuk melewati masa kritisnya. Prinsip pengobatan dan kesembuhan pada Ebola hampir serupa dengan apa yang dilakukan terhadap demam berdarah dengue, namun Ebola mempunyai angka komplikasi dan kematian yang jauh lebih tinggi.
Ebola saat ini dideklarasikan oleh WHO sebagai kedaruratan yang menjadi perhatian dunia. Namun demikian kita sebagai warga Indonesia tidak perlu terlalu takut terhadap masalah ini. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Ebola sulit menular tanpa kontak erat terhadap penderita dan saat ini yang berisiko tertular adalah orang-orang yang bepergian ke Afrika Barat.
Pemerintah RI melalui Kemenkes dan Kemenhub telah bekerja sama untuk memperketat visa ke dan dari negara-negara tersebut, serta menerapkan sistem survailans dan karantina untuk mencegah masuknya Ebola ke negara ini. Usaha terbaik kita tentunya adalah tetap menjaga kesehatan dan prinsip-prinsip higienitas umum seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan orang sakit. Saat ini Ebola telah menjangkiti lebih dari 2.000 orang, dengan angka kematian di atas 1.000 jiwa di beberapa negara.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR