Tabloid-Nakita.com- Penyakit virus mematikan yang berasal dari Afrika ini muncul kembali dengan reaksi penularan yang semakin luas. Ini dikarenakan transportasi antarnegara semakin mudah dan murah. Waspada penyakit ebola pada anak pun perlu dilakukan dengan mengenali fakta penting tentang penyakit ini, sekaligus bagaimana penyakit ebola pada anak ini menular. Berikut penjelasan dari dr. Stevent Sumantri Sp.PD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dan Rumah Sakit Umum Siloam Lippo Village, Karawaci, Tangerang:
VIRUS EBOLA MUNCUL PADA 1976
* Penyakit Ebola pertama kali muncul tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Penyakit ini merebak di sebuah desa di tepian Sungai Ebola yang kini diambil namanya. Virus Ebola merupakan keluarga dari lovirus.
MARET 2014, SUDAN ALAMI KLB VIRUS EBOLA
* Kejadian Luar Biasa (KLB) pertama berlangsung di Guyana pada Maret 2014. Sejak itu virus ini telah menyebar ke Liberia, Sierra Leone dan Nigeria. Ini merupakan KLB terburuk dalam sejarah umat manusia dalam hal jumlah kasus dan fatalitas yang terjadi.
MENULAR LEWAT PAPARAN DARAH
* Diketahui, virus Ebola pertama kali menular pada manusia melalui paparan terhadap darah, sekret (lendir), organ atau cairan tubuh dari hewan-hewan yang terinfeksi. Infeksi ini di Afrika diketahui menular melalui hewan-hewan seperti simpanse, gorila, kelelawar buah, kera, antelope dan landak yang ditemukan sakit atau mati. Setelah itu virus Ebola mulai menyebar dari manusia ke manusia, terutama bila terjadi paparan langsung (melalui luka di kulit /membran mukosa) terhadap darah, sekret, organ atau cairan tubuh dari orang-orang yang terinfeksi.
VIRUS EBOLA TIDAK MUDAH MENULAR
* Virus Ebola sebenarnya tidak mudah menular, dibutuhkan kontak erat dengan penderita untuk dapat tertular olehnya. Sampai saat ini penularan biasanya terjadi pada petugas kesehatan (dokter, perawat, pembantu orang sakit) dan keluarga yang merawat pasien. Penularan pada kelompok ini dapat terjadi jika prinsip kehati-hatian tidak diterapkan pada saat perawatan.
Waspada penyakit ebola pada anak ya Mama.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR