Ia adalah Daniel Agung, anak dari Budi, petugas parkir tetap yang selalu bertugas di GPPS.
Usianya masih 15 tahun, tapi bagi banyak orang, ia adalah 'penyelamat'.
Ia bahkan rela meninggal dunia untuk menyelamatkan banyak nyawa yang masih ada di dalam gereja.
Apa jadinya jika Daniel tak menghadang? Mungkin akan semakin banyak korban yang jatuh dan terluka.
Kisah Daniel sempat diabadikan oleh salah satu akun yaitu Susanto Saputro.
Dalam unggahannya, ia menuliskan sepenggal cerita dari little hero, Daniel Agung.
BACA JUGA: Melepas Jenazah Korban Ledakan di Surabaya Evan dan Nathan, Ibunda Ucap Pesan Menyayat Hati
'Sepenggal cerita dari our Little hero Daniel remaja yang masih pelajar smp, dimana setiap minggu membantu ayahnya Budi Parkir Gpps Budi menjadi petugas parkir di gereja GPPS Sawahan Jl. Arjuno.
Dengan kepolosannya, saat itu dia yang bertugas sebagai petugas parkir di Jl Arjuno berusaha menghalangi sebuah mobil Avanza yang merangsek masuk ke halaman gereja yang tidak terlalu luas dan mobil tersebut berusaha masuk ke dalam gedung gereja.
Mungkin si "bomber" panik karena didepannya ada seorang anak yang berusaha menghalangi masuk bersama mobil nya, atau entah bagaimana dan tiba tiba "blar ( ledakan pertama ) terjadi dihalaman gereja , kemudian tak lama disusul ledakan kedua, dan berjatuhanlah beberapa korban baik meninggal maupun luka bakar.
Tercatat hingga hari ini 6 Korban meninggal termasuk Little Hero kami Daniel dan kurang lebih 5 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit karena luka bakar.
BACA JUGA: Sebelum Jadi Korban Bom di Surabaya, Evan Gandeng Tangan Adiknya
Source | : | youtube,Facebook |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR