Nakita.id - Menantu dari keluarga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Hatta Rajasa, yakni Adara Taista dikabarkan telah meninggal dunia.
Adara Taista istri dari Muhammad Rasyid Rajasa, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo pada Sabtu (19/5).
Adara meninggal pukul 11.38 WIB di Tokyo, Jepang.
Rencananya, jenazah Adara akan diterbangkan ke Indonesia pada Minggu (20/5).
BACA JUGA: Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Bronkitis dan Bronchiolitis
Kepergian Adara ini lantas mengejutkan banyak pihak.
Sebab sebelumnya, tidak terdengar kabar sakit yang diderita dari adik ipar Aliya Rajasa ini.
Namun tak dapat dipungkiri, sebelum meninggal Adara diketahui mengalami sejumlah perubahan.
Adara awalnya terlihat segar berisi dengan pipi chubby.
BACA JUGA: Cantiknya Mempelai Wanita, Meghan Markle Buat Terpana Tamu Undangan
Namun bentuk tubuh Adara kemudian terlihat mulai berubah menjadi begitu kurus.
Dilansir dari Tribunnews.com, berdasarkan informasi dari kontributor yang ada di Tokyo, Adara rupanya dikabarkan terkena penyakit kanker kulit.
Nah Moms, berikut beberapa gejala penyakit kanker kulit.
BACA JUGA: Tak Hanya Keturunan, Beberapa Hal Sederhana Ini Juga Bisa Picu Buta Warna Pada Anak
Tahi lalat muncul tiba-tiba
Jika Moms melihat tahi lalat yang muncul secara tiba-tiba, sebaiknya Moms segera waspadai gejala kanker kulit.
Terutama jika tahi lalat muncul dengan bentuk yang tidak beraturan.
Sebab ini adalah salah satu gejala yang paling mudah disadari untuk waspadai kanker kulit.
BACA JUGA: Menitikan Air Mata, Ini Reaksi Pangeran Harry Melihat Meghan Bergaun Pengantin
Adanya perubahan pada tahi lalat
Tidak hanya tahi lalat yang tumbuh secara tiba-tiba, Moms juga sebaiknya waspadai tahi lalat yang mengalami perubahan.
Para peneliti merumuskan aturan ABCDE untuk perubahan bentuk tahi lalat ini.
A untuk asimetri, mengacu pada tahi lalat yang bentuknya tidak simetris.
B untuk batas, yaitu tahi lalat yang batas pada tepinya kurang jelas atau tampak tidak beraturan.
C untuk warna, tahi lalat juga bisa berubah warna seperti menjadi lebih gelap atau berubah menjadi warna biru, merah, merah muda, bahkan abu-abu.
D untuk diameter, tahi lalat yang perlu diwaspadai lebarnya bisa lebih dari 6 milimeter.
E untuk elevasi, yakni tekstur permukaan tahi lalat yang tidak teratur.
BACA JUGA: Kenali 19 Zat Gizi Yang Penting Untuk Tumbuh Kembang Otak Anak
Bintik-bintik menyebar
Masih berkaitan dengan tahi lalat.
BACA JUGA: Masuk Usia 3 Bulan, Rinni Wulandari Ungkap Perkembangan Baby Nord
Jika Moms melihat ada bintik-bintik yang menyebar di kulit sekitar tahi lalat sebaiknya waspadai ini sebagai salah satu gejala kanker kulit.
Peradangan di sekitar tahi lalat
Sel-sel kanker kulit biasanya akan memicu peradangan di sekitar tahi lalat.
Peradangan ini akan ditandai dengan kemerahan yang mirip dengan iritasi kulit.
Namun bedanya kondisi ini akan cenderung memburuk setiap hari.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Gejala Tumor Otak.
Luka tak kunjung sembuh
Saat sel-sel kulit dalam keadaan sehat, biasanya dapat segera meregenerasi dan menyembuhkan luka.
Namun hal ini tidak akan terjadi saat sel-sel kulit dalam keadaan tidak sehat.
Sebab kemampuan penyembuhan jadi berkurang dan luka kecil pun sulit disembuhkan.
Kulit sensitif dan muncul rasa sakit
Ketika seseorang dinyatakan mengalami kanker kulit, biasanya dokter memeriksa tanda-tanda perkembangan sel abnormal.
Misalnya seperti gatal terus menerus, rasa sakit saat disentuh, dan iritasi.
Untuk itu, jika Moms mengalami beberapa gejala di atas jangan segan untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya!
BACA JUGA: Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
Source | : | steptohealth.com,tribunnew.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR