Ini karena lingkungan sudah menganggap si anak introver (tertutup) atau sulit diajak bermain bersama.
Selain juga membuat anak itu sulit keluar rumah.
Terlebih lagi jika anak yang senang main sendiri diolok-olok sebagai anak autisme--salah satu ciri autisme adalah menghindari interaksi sosial dan senang main sendiri.
Jadi, hati-hati dengan labeling.
BACA JUGA : 5 Trik Agar Anak Mau Bermain Sendiri
Faktor teman
Umumnya karena :
*Anak merasa kurang cocok atau tidak nyaman dengan karakter atau pembawaan teman yang mengajaknya bermain.
*Usia teman-temannya terpaut jauh dengan anak, sehingga ia kesulitan atau tidak nyaman saat menjalin hubungan.
Akhirnya, ia pun malas bergaul.
Misal, karena ia sering dijadikan "anak bawang" oleh teman-temannya.
*Memiliki "konflik"dengan lingkungan.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Yoan A.D. Nayoan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR