Nakita.id - Keluarga besar Hatta Rajasa tengah berduka atas meninggalnya Adara Taista.
Adara Taista adalah istri dari putra bungsu Hatta Rajasa yang bernama Rasyid Rajasa.
Perempuan yangakrab disapa Dara ini meninggal di usia 27 tahun di Tokyo, Jepang pukul 13.38 waktu setempat.
BACA JUGA: Tak Hadir di Royal Wedding, Ini Ungkapan Penuh Haru Ayah Meghan Markle
Kabar kepergian menantu Hatta Rajasa cukup membuat terkejut dan bertanya-tanya.
Pasalnya baru 5 bulan menikah, Adara Taista sudah menghembuskan napas terakhirnya.
Dalam jangka waktu 5 bulan itu tak pernah terdengar istri Rasyid Rajasa jatuh sakit atau mengidap penyakit membahayakan.
Dilansir dari tribunnews.com, Dara meninggal karena mengidap penyakit ganas yakni kanker kulit.
Kanker kulit salah satu jenis kanker mematikan yang memengaruhi sel kulit dan organ dalam lainnya.
Beberapa kebiasaan sehari-hari memang bisa menyebabkan pertumbuhan kanker kulit.
3 gaya hidup ini paling jadi pemicu terjadinya kanker kulit.
Tanpa kita sadari terlalu banyak menggunakan ponsel setiap hari dan setiap waktu ternyata jadi salah satu pemicunya.
BACA JUGA: Saingi Kate Middleton, Lihat Foto Penampilan Adiknya di Royal Wedding
Dilansir dari boldsky.com, terapapar radiasi ponsel secara terus menerus bisa menyebabkan Moms beresiko berat terkena kanker kulit.
Paparan radiasi ponsel yang terlalu sering sepertinya sudah banyak diketahui bisa membuat kanker.
Hanya karena paparan ponsel, siapa pun bisa terkena kanker kulit tanpa memadang usia dan jenis kelamin.
Apalagi jika Moms selalu meletakkan ponsel dekat dengan tubuh.
Karena gelombang frekuensi radio yang dipancarkan dari ponsel dapat memicu pertumbuhan sel kanker di kulit.
BACA JUGA: Kalahkan Ratu Elizabeth II, Inilah Deretan Keluarga Kerajaan Terkaya di Eropa
Selain itu, hampir semua orang pasti senang dan rutin menggunakan parfum setiap kali hendak keluar rumah.
Terlebih jika terlalu sering menyemprotkan parfum langsung pada kulit tubuh.
BACA JUGA: Tak Kalah Menawan, Ini Penampilan Mantan Kekasih Pangeran Harry di Royal Wedding
Berniat agar badan selalu wangi, justru bisa berujung naas, yakni kanker kulit.
Apalagi jika tanpa sadara Moms sedang menggunakan parfum palsu yang beredar di pasaran atau parfum yang mengandung metanol.
Dilansir dari kompas.com, parfum yang mengandung bahan metanol bisa memicu terjadinya kanker kulit.
Kepala Balai Besar POM DKI Jakarta Dewi Prawitasari mengatakan, penggunaan parfum yang memiliki kandungan metanol tinggi ini dapat menyebabkan kanker kulit.
"Ini dapat membuat kanker kulit. Metanol itu bahaya, jika tidak sengaja mengenai mata dapat menyebabkan kebutaan," kata Dewi.
BACA JUGA: Royal Wedding, Beberapa Artis Tanah Air Ini Menggelar Pernikahan Bak di Kerajaan Dongeng
Sebenarnya kulit punya mekanisme pertahanan diri ketika ada benda asing yang 'menghampiri' tubuh.
Mengutip dari berbagai sumber, keratinosit sebagai lapisan teratas pada epidermis kulit orang sehat jadi 'tameng' alami kulit.
Karena itu penting bagi konsumen untuk memperhatikan bahan dan lisensi parfum sebelum membelinya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR