CUKUPI VITAMIN DAN MINERAL AGAR CEPAT HAMIL
Dengan mengonsumsi vitamin dan mineral yang tepat, diharapkan agar cepat hamil. Selain mengonsumsi makanan sumber zat-zat gizi makro (karbohidrat, lemak, protein), pasangan juga sebaiknya dan sumber zat-zat gizi mikro yaitu berupa vitamin dan mineral.
Selain berfungsi memperlancar proses pembuatan energi dan proses biologis lainnya yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan, beberapa jenis vitamin dan mineral juga diyakini dapat memengaruhi kesuburan pria maupun wanita.
• Vitamin A
Berperan dalam pembentukan sperma dan sel telur. Sebagai antioksidan yang kuat, vitamin A juga mampu menangkal serangan radikal bebas terhadap dinding sperma dan sel telur. Tak hanya itu, pada wanita, vitamin A dalam bentuk retinol dibutuhkan untuk perkembangan janin dalam kandungan, karena vitamin A bertugas mempersiapkan membran mukosa rahim agar calon janin (zigot) bisa tertanam dengan baik di dinding rahim.
Berdasarkan penelitian, seorang perempuan berisiko mengalami hamil anggur 6,8 kali lebih besar, jika kadar vitamin A di dalam darahnya kurang. Hamil anggur atau istilah medisnya, Mola hidatidosa, adalah kehamilan abnormal berupa pertumbuhan yang berlebih dari sel-sel plasenta atau ari-ari yang berbentuk gelembung-gelembung seperti buah anggur. Oleh karena itu harus segera dikeluarkan dari kandungan, karena bila tidak, akan menyebabkan komplikasi seperti perdarahan, infeksi, dan munculnya kanker.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG, 2005), wanita tak hamil usia 19—49 tahun membutuhkan vitamin A sebanyak 500 RE (Retinol Evikalen) dan pada saat hamil kebutuhannya meningkat jadi 800 RE. Selama seorang wanita rajin mengonsumsi bahan makanan sumber vitamin A, tak perlu khawatir akan kekurangan vitamin A. Kecuali bila dokter melalui pemeriksaan mengindikasikan adanya kekurangan vitamin A yang signifikan, dokter akan meresepkan obat-obatan yang diperlukan. Jangan sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin A, apalagi ketika hamil karena dapat membahayakan kehamilan, lebih baik mengonsumsi bahan pangan alami. Bahan makanan yang diketahui tinggi kandungan vitamin A adalah hati, susu, kuning telur, dan keju.
• Vitamin B Kompleks
Mengandung semua vitamin B (B1, B2, Niasin, Biotin, B6, B12, dan asam folat) yang dibutuhkan tubuh. Vitamin ini sangat berperan dalam pemulihan energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki sistem reproduksi serta mengaktifkan hormon kelamin. Bahan makanan sumber vitamin B kompleks antara lain sayuran berdaun hijau, ikan, hati, susu, daging, kepiting, kerang, tuna, kacang-kacangan dan telur.
Pada wanita, sejak tiga bulan sebelum kehamilan dan dilanjutkan hingga saat kehamilan, dianjurkan mengonsumsi asam folat. Utamanya untuk mencegah terjadinya NTD (Neural tube Defects) atau cacat tulang belakang pada janin hingga 80%. Sebuah studi di China menunjukkan, pemberian asam folat 400 mkg/hari (680 mkg/hari DFE) efektif untuk menurunkan risiko NTD. Berdasarkan AKG, 2005, kebutuhan asam folat pada wanita tak hamil sebesar 400 mkg/hari dan meningkat jadi 600 mkg/hari selama hamil.
Biasanya dokter akan memberikan tablet asam folat 1—5 miligram per hari. Asam folat juga banyak terdapat pada bahan makanan seperti hati sapi, sayuran hijau (bayam, asparagus, brokoli), dan buah-buahan segar. Supaya asam folat yang terdapat pada sayuran itu optimal alias tidak hilang saat dimasak, dianjurkan untuk menumisnya dengan api besar dalam waktu singkat, jadi jangan memasak sayuran terlalu matang. Bisa juga dengan mengonsumsi sayuran mentah sebagai lalap, namun pastikan sayuran telah dicuci bersih dengan air mengalir.
• Vitamin C
Bagi pria, vitamin C sebagai antioksidan dapat memperbaiki mutu sperma, dengan cara mencegah radikal bebas merusak lapisan pembungkus sperma. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sperma menggumpal, dan kasus ini mencapai 16% di antara semua pria yang mandul. Beberapa studi juga menunjukkan, suplemen vitamin C setiap hari ternyata meningkatkan kesuburan di kalangan pria perokok.
Buah-buahan seperti jeruk, mangga, semangka, stroberi, jambu biji lokal, belimbing manis, mangga, kedondong, nanas, rambutan, sirsak, srikaya, dan kiwi adalah makanan yang kaya dengan vitamin C. Begitu pun sayuran seperti brokoli, tomat, kol (terutama kol merah), paprika, cabai merah, cabai rawit, aneka lalapan daun muda (daun gandaria, daun jambu mete, daun pepaya, selada air) dan kecambah.
• Vitamin E
Berperan dalam pembentukan hormon seks. Vitamin ini bekerja sama dengan selenium melindungi sel terhadap serangan radikal bebas, terutama pada lapisan pelindung sperma. Vitamin E juga meningkatkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur, sehingga kehamilan lebih mudah terjadi. Wanita yang sulit hamil, menurut beberapa riset, umumnya darahnya memiliki kadar vitamin E rendah. Bahan makanan sumber vitamin E antara lain kenari,kacang mete, almond, kuaci tawar biji bunga matahari, brokoli, taoge, avokad, mentega, susu, dan minyak kedelai.
• Mineral Seng (Zn)
Banyak penelitian menunjukkan, seng berkaitan dengan fungsi reproduksi. Pada bayi laki-laki yang kekurangan senyawa seng dalam tubuhnya, dapat menyebabkan pertumbuhan organ seksualnya tidak sempurna. Masuk usia produktif, kekurangan seng dapat memengaruhi gairah seksual dan dorongan untuk ejakulasi. Tak hanya itu, kekurangan seng juga dapat berdampak pada penurunan jumlah sperma, pergerakan sperma dan hormon testoteron. Bahan makanan kaya zat seng antara lain daging sapi, ayam, kerang, kepiting, dan beras merah.
• Mineral Besi (Fe)
Dari sejumlah riset diketahui, keterbatasan asupan zat besi dapat menggagalkan terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Guna meningkatkan peran zat besi, diperlukan cukup asupan vitamin C. Bahan makanan kaya zat besi, di antaranya udang, kerang, daging, kepiting, kuaci tawar biji labu, manisan kering alami (kurma, kismis/sultana, prune, aprikot). kacang-kacangan kering (kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai, tempe).
• Mineral Kalsium (Ca)
Berfungsi membantu lancarnya metabolisme tubuh sehingga dapat menyehatkan kerja sistem hormon reproduksi. Bahan makanan sumber kalsium antara lain susu, mentega, dan ikan laut.
• Mineral Magnesium (Mg)
Bermanfaat untuk penyeimbang kolesterol dalam tubuh. Kolesterol juga diperlukan untuk peningkatan hormon reproduksi, apalagi bagi seorang pria. Bahan makanan sumber magnesuim adalah kacang kacangan, sereal, seafood, dan sayuran hijau.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
KOMENTAR