Nakita.id - Ada banyak mitos tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan semasa kehamilan. Termasuk dalam melakukan yoga di masa kehamilan.
Untuk Moms ketahui, yoga merupakan kegiatan olah tubuh, dan penting dilakukan untuk menunjang kesehatan serta vitalitas para calon ibu.
BACA JUGA: Uniknya Bunga Wijaya Kusuma, Hanya Mekar Beberapa Jam di Malam Hari
Blair Fillingham, pendiri MTRNL.COM, sebuah studio yoga pranatal/postnatal online, telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan mitos dan mencari tahu apa yang tidak baik untuk bayi dan tubuh mereka.
Dalam hal ini, yaitu kegiatan yoga.
Mitos 1: Jangan berbaring telentang
Salah satu kekhawatiran terkait dengan berbaring telentang adalah sindrom vena cava.
Sindrom ini melibatkan uterus berat yang menghalangi pembuluh darah utama.
Tetapi, bukan berarti Moms harus menghindari untuk berbaring telentang sama sekali.
Moms perlu mendengarkan tubuh, apabila dirasa ada yang janggal dan cukup mengganggu, barulah ganti gerakan lain.
BACA JUGA: Tya Ariestya Jalani Program Bayi Tabung Kedua, Ternyata Prosesnya Panjang
Mitos 2: Lakukan Kegels setiap hari
Fillingham mengatakan, "Sebelum melakukan latihan dasar panggul setiap hari, saya sangat merekomendasikan untuk melihat terapis fisik panggul dan menilai apakah dasar panggul Anda perlu diperkuat, atau tidak."
Jika panggul Moms sudah kuat, alangkah lebih baik untuk melakukan gerakan yoga lainnya.
Mitos 3: Jangan memulai latihan apa pun yang belum pernah dilakukan sebelumnya
Benar, mungkin bukan ide bagus untuk memulai pelatihan terus menerus jika Moms sama sekali belum pernah melakukannya.
Tetapi kenyataannya, waktu kehamilan adalah waktu untuk mengubah rutinitas olahraga. Tentunya Moms perlu mencoba sesuatu yang baru.
Fokusnya bukan tentang apa yang tidak dapat Moms lakukan.
Tetapi lebih kepada menjangkau area tubuh yang mungkin tidak pernah Moms pertimbangkan untuk dilatih sebelumnya.
BACA JUGA: Moms, Ini 7 Manfaat Yang Diperoleh Bila Mengonsumsi Daun Bawang
Mitos 4: Jangan melakukan olahraga "berat"
Mitos ini memberitahu Moms untuk tidak melakukan "sit-up" kuno yang kebanyakan melibatkan rectus abdominus, atau bagian perut six-pack di depan.
Moms dapat melakukan olah tubuh yang melibatkan otot perut dan panggul dengan benar.
Karena ada beberapa otot inti lainnya yang harus benar-benar dilatih agar membantu pada proses persalinan.
BACA JUGA: Miliki Empat Lantai, Begini Bentuk Rumah Baru Adipati Dolken
Fillingham mengatakan, "Setelah mengajar ribuan wanita, guru yoga prenatal saya yang bijaksana dan cantik Colette Crawford mengajari saya untuk selalu mengeksplorasi risiko, manfaat, dan alternatif yang terkait dengan keputusan apa pun yang terkait dengan kehamilan, kelahiran, dan bayi."
Jadi untuk setiap saran atau mitos yang Moms dengar, pertimbangkan risiko dan cara alternatif.
Dengarkan juga pendapat-pendapat para ahli yoga kehamilan yang lain sebelum akhirnya Moms membuat keputusan sendiri.
Dengan demikian, Moms pun tak mudah termakan mitos seputar kehamilan. (*)
Source | : | mindbodygreen.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR