Selain bayi prematur, SIDS juga berisiko pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah, adanya infeksi pada bayi saat di dalam kandungan maupun setelah lahir.
Lalu, bayi yang lahir dari seorang ibu peminum alkohol, bayi yang lahir dari ibu di usia terlalu muda, tidak mendapatkan pengasuhan antenatal yang baik, dan anemia pada bayi.
BACA JUGA: Sederhana, Seperti Ini Tempat Tinggal Pangeran Harry dan Meghan Markle
"Peningkatan risiko udara lingkungan yang terlalu dingin atau terlalu panas, paparan terhadap asap rokok selama di dalam kandungan dan setelah lahir, juga tidur di tempat tidur yang sama dengan orang lain juga merupakan penyebab SIDS," kata dokter Martinus kepada tim Nakita.id pada Senin (21/5/2018).
Sayangnya, di Indonesia sendiri tidak ada data terkait kematian bayi secara mendadak.
"Hal ini karena sebagian besar kasus tidak dilakukan otopsi, tidak dilakukan evaluasi di lokasi kejadian, dan umumnya tidak dilaporkan dalam pencatatan data medis di rumah sakit," tambah dokter Martinus.
BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!
Karena untuk menetapkan diagnosis, perlu dilakukan otopsi dahulu, evaluasi riwayat kesehatan, dan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Otopsi bertujuan memastikan ada tidaknya penyebab penyakit pada bayi.
Sedangkan pemeriksaan lokasi kejadian untuk melihat kemungkinan adanya faktor lingkungan yang menjadi penyebab. (*)
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR