Nakita.id - Para ahli paru-paru India baru-baru ini menyatakan bahwa meningkatnya angka operasi sesar pada perempuan, juga meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak-anak yang dilahirkannya.
Para ahli itu menyatakan, bayi-bayi dari ibu yang melahirkan sesar rentan terhadap asma dan alergi pada tahun-tahun awal kehidupan si bayi.
Studi ini menunjukkan bahwa bayi-bayi yang lahir melalui C-section memiliki gangguan fungsi kekebalan tubuh karena penekanan sel-T regulator.
BACA JUGA: Dibedah Sesar, Dokter Tak Temukan Bayi dalam Perut Perempuan Ini!
Sel-T regulator ini umumnya mengatur perkembangan dan fungsi sistem kekebalan tubuh seseorang.
Ngoc Ly, MPH, MD, Asisten Profesor Pediatrik California University di San Francisco mengatakan, ia percaya bahwa metode persalinan dapat memengaruhi perkembangan sistem kekebalan tubuh seorang anak.
BACA JUGA: Inilah 7 Kebiasaan Kecantikan yang Harus Moms Lakukan Setiap Malam
Dalam penelitian ini, para peneliti menilai sel-T bayi yang berasal dari darah tali pusat bayi.
Setelah pemeriksaan, hasilnya menunjukkan bahwa pada bayi yang lahir dengan metode sesar memiliki penurunan fungsi sel-T, bila dibandingkan dengan kelahiran normal.
Hal inilah yang menyebabkan mereka lebih rentan terhadap penyakit asma dan alergi.
Meskipun, persalinan sesar bukan satu-satunya penyebab terjadinya asma dan alergi ini.
BACA JUGA: Berbagai Kebiasan Ini Picu Kematian mendadak Bayi Seperti Cucu Aa Gym, Masih Suka DIlakukan
Faktor-faktor lainnya adalah turunnya tingkat menyusui, peran lingkungan dan juga penggunaan obat-obatan yang berlebihan seperti antibiotik.
Dokter dari departemen pernapasan, Dr. Ved Prakash menunjukkan beberapa faktor lain penyebab asma dan alergi pada bayi.
Faktor Lingkungan:
Faktor lingkungan yang memodifikasi genetika ibu selama kehamilan mereka.
Hal ini yang mungkin menyebabkan anak-anak mereka terkena asma setelah mereka lahir.
BACA JUGA: Pernahkah Bertanya Mengapa Kita Buang Angin alias Kentut? Ini Dia 10 Faktanya!
Penurunan Dalam Menyusui:
Penurunan menyusui oleh ibu untuk bayi mereka juga memiliki dampak yang signifikan.
Penurunan menyusui dapat menyebabkan anak memilki kekebalan yang lebih rendah dan dapat membuat mereka rentan terhadap penyakit asma dan alergi. (*)
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR