Nakita.id - Apa saja obat dan alternatif pengobatan yang Moms gunakan saat anak sedang sakit?
Apakah Moms langsung menentukan pilihan untuk mengonsumsi antibiotik?
Apakah tindakan tersebut tepat?
Jauh sebelumnya, Alexander Fleming menemukan antibiotik yang pertama, yaitu penisilin pada 1927.
Setelah digunakan dalam dunia medis sejak 1940 an, antibiotik terbukti membantu mengurangi serangan berbagai penyakit.
BACA JUGA: Hati-hati! Antibiotik atau Antasid Tingkatkan Risiko Alergi Si Kecil
Antibiotik juga dikenal sebagai obat antikuman yang mampu melawan infeksi akibat bakteri.
Jadi, antibiotik tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti pilek, flu, sebagian besar jenis batuk dan bronkitis, radang tenggorokan (kecuali yang disebabkan bakteri strepkokus), dan sebagian infeksi telinga.
Terhadap bakteri pun, kini telah terjadi resistensi antibiotik, yaitu kemampuan bakteri melakukan perlawanan terhadap pengaruh antibiotik.
Ini terjadi ketika bakteri berubah sedemikian rupa sehingga mengurangi, bahkan menghilangkan sama sekali efektivitas obat-obatan yang dirancang untuk mengobati atau mencegah terjadinya infeksi.
BACA JUGA: Bayi di Australia Disebut sebagai Pengguna Antibiotik Terburuk, Ini Penjelasannya
Selain mampu bertahan hidup, bakteri tersebut juga terus berkembang dan menjadi lebih berbahaya.
Melihat kondisi tersebut, sudah saatnya orangtua memahami bahwa antibiotik bukanlah satu-satunya solusi terhadap gangguan kesehatan anak.
Jika dokter menyatakan penyakit Si Kecil bukan disebabkan oleh infeksi bakteri, tanyakan solusi untuk meredakan gejalanya.
Jangan memaksanya meresepkan antibiotik.
Lebih baik jika pemulihan tubuh anak dilakukan secara alami, dengan makanan dan minuman bergizi serta cukup istirahat.
Jika untuk virus seperti pilek dan flu saja kita menggunakan antibiotik, tubuh kita bisa saja resistensi (kebal) terhadap antibiotik.
Itu justru membuat infekeksi lebih mungkin terjadi.
BACA JUGA: Banyak Orangtua Tidak Langsung Membawa Anak Sakit ke Dokter
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR