Nakita.id - Saat membersihkan rumah, biasanya akan tampak noda-noda yang membandel dan sulit dibersihkan.
Jika sudah seperti ini, seketika muncul ide kreatif untuk mencampur 2 bahan pembersih.
Dengan harapan, noda dapat langsung terangkat.
Tetapi sebelum Moms mencampur produk pembersih di bawah wastafel dan mulai bermain dengan zat kimia tersebut, berhati-hatilah.
BACA JUGA: Hati-hati Zat Kimia Pada Baju Bayi Anda
“Orang sering berpikir bahwa jika satu produk bekerja, mencampurkannya dengan yang lain akan membuatnya lebih baik,” kata Carolyn Forte, direktur Good Housekeeping Institute Cleaning Lab.
Padahal, ada dampak lain yang berbahaya jika mencampur 2 bahan pembersih kimia.
“Produk tertentu, yang aman ketika digunakan sendiri, kadang-kadang dapat menyebabkan asap yang tidak aman atau reaksi kimia lainnya ketika dicampur dengan produk lain,” kata Nancy Bock, Senior VP of Education di American Cleaning Institute.
Dan bahkan jika campuran pembersih tidak berbahaya atau beracun, Moms tidak akan pernah bisa memastikan apa efek 2 produk pada permukaan atau kain saat digabungkan.
Ingat untuk selalu baca label peringatan, dan jangan pernah campur 2 bahan kimia berikut ini:
Pemutih dan amonia menghasilkan gas beracun yang disebut chloramine.
“Ini menyebabkan gejala yang sama seperti pemutih dan cuka, sesak napas dan nyeri dada,” kata Forte.
Banyak pembersih kaca dan jendela mengandung amonia, jadi jangan pernah mencampurnya dengan pemutih.
“Saya tidak akan merekomendasikan pencampuran dua pembersih saluran yang berbeda atau bahkan menggunakan satu lagi setelah yang lain,” kata Forte.
“Ini adalah formula yang kuat, dan bahkan bisa meledak jika digabungkan,” katanya.
BACA JUGA: Si Kecil Sudah Mulai MPASI, Baiknya Diberikan Susu Formula atau UHT?
Menurut Forte, jika tidak berhasil jangan coba produk lain, dan lebih baik panggil tukang leding.
Meskipun kombinasi ini dianggap trik dalam membersihkan rumah, namun ternyata campuran baking soda dan cuka berbahaya.
“Baking soda adalah basa dan cuka bersifat asam,” kata Bock.
BACA JUGA: Mengatasi Toilet Mampet Pakai Baking Soda dan Cuka, Begini Caranya
“Ketika Anda mencampurkannya, Anda kebanyakan mendapatkan kandungan air dan natrium asetat. Tapi sebenarnya, hanya sebagian besar air,” katanya.
Plus, cuka menyebabkan baking soda berbusa.
Dan jika disimpan dalam wadah tertutup, campuran bisa meledak.
BACA JUGA: 10 Manfaat Baking Soda untuk Bersihkan Perabot Rumah, Ampuh!
Moms mungkin pernah mendengar bahwa harus menyemprot buah atau meja dengan hidrogen peroksida dan cuka secara bergantian.
Para ahli mengatakan metode ini aman .
Tetapi, jangan mencampur 2 produk dalam wadah yang sama.
Menggabungkan hidrogen peroksida dan cuka menciptakan asam perasetat, yang berpotensi beracun dan dapat mengiritasi kulit, mata, dan sistem pernapasan.
BACA JUGA: Waspada! 4 Makanan Lezat Ini Bisa Jadi Beracun Jika Salah Mengolahnya
Kombinasi ini terdengar seperti desinfektan yang kuat, tetapi keduanya seharusnya tidak dicampur.
“Bersama-sama, mereka menghasilkan gas klorin, yang bahkan pada tingkat rendah, dapat menyebabkan batuk, masalah pernapasan, dan terbakar, mata berair,” kata Forte.
Mungkin Moms pernah mendengar tentang kloroform?
BACA JUGA: Awas Moms, Ini Bahan Kimia Berbahaya di Dapur yang Mengancam!
Jika tidak tahu, biasanya cairan ini dituangkan ke kain oleh penculik dan digunakan untuk membuat pingsan seseorang seperti ditampilkan dalam film.
Meskipun mungkin tidak benar-benar membuat pingsan, kombinasi ini dapat menyebabkan iritasi dan beracun.
Buatlah aturan untuk tidak pernah mencampur pemutih dengan apa pun kecuali air biasa.
BACA JUGA: Trik Alami Membuat Pakaian Putih Cemerlang Tanpa Menggunakan Pemutih
“Bahkan produk lain seperti pembersih jendela dan toilet dapat memiliki bahan, seperti asam atau amonia, yang tidak boleh dicampur dengan pemutih,” kata Forte.
Nah, itu dia Moms bahan-bahan pembersih yang tidak boleh dicampurkan, karena dapat memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh.
Source | : | Good Housekeeping |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR