Nakita.id – Demam rematik adalah penyakit peradangan yang dapat berkembang sebagai komplikasi dari radang tenggorokan yang tidak diobati dengan tuntas atau demam berdarah.
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi oleh bakteri streptococcus.
Demam rematik paling sering terjadi pada anak usia 5- hingga 15 tahun, meskipun dapat berkembang pada anak kecil dan orang dewasa.
Radang tenggorokan yang berkembang menjadi demam rematik umum terjadi, khususnya di berbagai negara berkembang.
Demam rematik dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, termasuk katup jantung yang rusak hingga bisa mengakibatkan gagal jantung.
BACA JUGA: [VIDEO] Tips & Trik menghadapi Si Kecil Demam ala Chua 'Kotak'
Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk mengetahui berbagai tanda demam ini agar bisa ditangani secepatnya.
Gejala demam rematik bervariasi yang biasanya terjadi sekitar dua sampai empat minggu setelah infeksi tenggorokan.
Beberapa gejala yang bisa terjadi antara lain :
- Demam
- Sendi yang nyeri, paling sering di lutut, pergelangan kaki, siku dan pergelangan tangan
BACA JUGA: Hal yang Dianggap Sepele Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung Rematik
- Nyeri pada satu sendi yang berpindah ke sendi lain
- Sendi merah, panas atau bengkak
- Terdapat benjolan kecil (nodul) di bawah kulit
- Sakit dada
- Murmur jantung
- Kelelahan
- Ruam yang rata atau sedikit timbul, tidak nyeri dengan tepi yang tidak rata (erythema marginatum)
- Gerakan tubuh yang tidak terkendali (Sydenham chorea, atau tarian St Vitus)
- Perilaku yang tidak biasa, seperti menangis atau tawa yang tidak wajar
BACA JUGA: [GloryStory] Anak Demam Batuk Pilek, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?
Nah Moms, bila anak mengalami gejala di atas, khususnya setelah radang tenggorokan maupun penyakit demam berdarah, segera bawa ke dokter ya!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR