Nakita.id – Demam rematik bisa menyerang siapa sana, termasuk anak-anak Moms.
Demam rematik umumnya dapat terjadi setelah infeksi tenggorokan oleh bakteri streptococcus.
Hubungan antara infeksi streptococcus dan demam rematik tidak jelas, tetapi bakteri tersebut menyerang sistem kekebalan tubuh.
Bakteri jenis ini mengandung protein mirip dengan yang ditemukan di jaringan tubuh tertentu.
Bila tidak ditangani dengan baik, bakteri ini bisa menyerang jantung, persendian, kulit dan sistem saraf pusat.
BACA JUGA: [VIDEO] Tips & Trik menghadapi Si Kecil Demam ala Chua 'Kotak'
Bila Si Kecil mengalami radang tenggorokan terus menerus, tidak dionati atau tidak diobati sepenuhnya, ia akan mengalami demam rematik Moms.
Ada anak-anak tertentu yang memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena demam ini.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko demam rematik meliputi:
1. Sejarah keluarga
Gen diketahui memiliki peranan dalam penyakit ini, Moms.
BACA JUGA: Bisa Ditiru, Ini yang Dilakukan Tantri 'Kotak' Saat Anak Demam
Khususnya bila ada riwayat keluarga yang mengalami, Si Kecil bisa memiliki kemungkinan lebih tinggi.
2. Jenis bakteri
Strain tertentu bakteri strep lebih mungkin berkontribusi terhadap demam rematik daripada strain lainnya.
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan memiliki peranan juga Moms.
BACA JUGA: Bisa Mengobati Rematik, Inilah Manfaat Lain Aluminium Foil!
Risiko demam rematik lebih besar terjadi pada lingkungan dengan kepadatan yang berlebihan, sanitasi yang buruk dan kondisi lingkungan yang tidak kondusif lainnya.
Bila tidak ditangani, beberapa komplikasi bisa terjadi, Moms.
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
1. Peradangan
BACA JUGA: 7 Tanda Radang Sendi Anak yang Jarang Disadari, Dampaknya Parah
Peradangan yang disebabkan oleh demam rematik dapat berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan.
Dalam beberapa kasus, peradangan menyebabkan komplikasi jangka panjang.
2. Penyakit jantung rematik
Penyakit jantung ini adalah kerusakan permanen pada jantung yang disebabkan oleh demam rematik.
Biasanya terjadi 10 hingga 20 tahun setelah penyakit yang asli.
Masalah paling umum terjadi pada katup antara dua bilik kiri jantung (katup mitral), tetapi katup lain dapat terpengaruh.
Kerusakan dapat mengakibatkan:
BACA JUGA: Kiat Menangkal Penyakit Jantung, Makan Jenis Ikan Ini 2 Kali Seminggu!
- Stenosis katup atau penyempitan katup ini menurunkan aliran darah.
- Regurgitasi katup atau kebocoran di katup ini memungkinkan darah mengalir ke arah yang salah.
3. Kerusakan otot jantung
Peradangan yang berhubungan dengan demam rematik dapat melemahkan otot jantung sehingga memengaruhi kemampuannya untuk memompa.
4. Kerusakan pada katup
BACA JUGA: Hal yang Dianggap Sepele Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung Rematik
Kerusakan katup mitral, katup jantung lainnya atau jaringan jantung lainnya dapat menyebabkan masalah dengan jantung di kemudian hari.
Kondisi yang dihasilkan dapat meliputi:
- Aliran dan detak yang tidak teratur dan kacau dari bilik atas jantung (fibrilasi atrium)
- Ketidakmampuan jantung untuk memompa cukup darah ke tubuh (gagal jantung)
Karena komplikasinya yang bisa serius, sebaiknya cegaah yuk Moms dengan cara sederhana seperti mengobati Si Kecil dengan tuntas saat radang tenggorokan serta menjaga sanitasi lingkungan.
BACA JUGA: Penyakit Jantung, Ginjal, dan Diabetes Bisa Disebabkan Penyakit Kulit
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR