Nakita.id - Dini hari tadi tepatnya pukul 02.55, Kamis (24/05) Gunung Merapi kembali meletus freatik.
Letusan ini tejadi selama 4 menit, dengan tinggi 6.000 meter dari puncak Merapi ke arah Barat.
BACA JUGA: Gunung Merapi Meletus Lagi, Masyarakat Diminta Persiapkan Masker!
Ini merupakan kolom asap paling tinggi dari letusan sebelumnya yang hanya mencapai 5500 meter pada 11 Mei dan 2000 pada 23 meter kemarin.
Letusan ini juga disertai suara gemuruh yang terdengar di seluruh pos pengamatan.
Akibat dari letusan susulan ini, diperkirakan sejumlah 19 daerah di Magelang terkena sebaran abu.
Daerah terebut meliputi Tegalrandu, Sumber, Dukun, Ngadipuro, Banyubiru, Muntilan, Mungkid, Menayu, Klaibening dan Borobudur.
Lalu daerah Salaman, Tempuran, Sedayu, Sawangan, Tamanagung, Deyangan, Sraten, Keji dan Donorojo, seperti yang dilansir dari akun twitter @BPBDMagelang (24/05).
BACA JUGA: Gara-gara video 45 detik Gunung Galunggung Meletus. Tatar Pasundan Gempar
06.12 WIB Sebaran Abu di Kabupaten Magelang antara lain:
— BPBD Kab. Magelang (@BPBDMagelang) May 24, 2018
1.Tegalrandu
2.Sumber
3.Dukun
4.Ngadipuro
5.Banyubiru
6.Muntilan
7.Mungkid
8.Menayu
9.Kalibening
10.Borobudur
11.Salaman
12.Tempuran
13.Sedayu
14.Sawangan
15.Tamanagung
16.Borobudur
17.Deyangan
18.Sraten
19.Keji
20.Donorojo
Selain daerah Magelang, daerah utara kota Purworejo tepatnya di kecamatan Kemiri pun ikut terkena hujan abu ini.
Hal tersebut diketahui dari keterangan akun twitter @BPPTKG.
BACA JUGA: Radius 3 KM Gunung Merapi Dikosongkan, Tercatat Ribuan Warga Dievakuasi
Atas kejadian ini, BPPTKG mengimbau masyarakat daerah terdampak letusan merapi tetap waspada dan selalu membawa masker, topi atau helm dan jaket lengan panjang saat bepergian. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Twitter,tribunnews.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR