Nakita.id - Batuk rejan (pertusis) adalah infeksi pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis (atau B. pertussis).
Hal ini terutama mempengaruhi bayi yang berusia kurang dari 6 bulan yang belum dilindungi oleh imunisasi, dan anak-anak berusia 11 hingga 18 tahun yang imunitasnya sudah mulai memudar.
BACA JUGA: Sering Diabaikan, Ternyata 3 Kondisi Rambut Ini Jadi Pertanda Masalah Kesehatan
Batuk rejan dapat dikenali dari rentetan batuk keras secara terus-menerus yang diawali tarikan napas panjang lewat mulut (whoop).
Seseorang bisa menderita batuk rejan hingga tiga bulan lamanya, sehingga penyakit ini juga biasa disebut “batuk seratus hari”.
Batuk ini bisa menjadi berbahaya sebab bisa membuat penderitanya kekurangan oksigen dalam darahnya.
BACA JUGA: Kenali Tanda Awal Autisme Pada Bayi yang Sering Diabaikan
Komplikasi lainnya, misalnya pneumonia (radang paru).
Pada beberapa kasus, tulang rusuk bisa terluka akibat batuk yang amat keras ini, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Perlu dicatat, batuk rejan ini dapat menular dengan cepat, sehingga perlu vaksin pertusis untuk mencegahnya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Mayo Clinic,kids health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR