Nakita.id - Apakah meningitis itu?
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan jaringan otak yang
menyebabkan terkumpulnya atau keluarnya cairan di otak.
Artikel ini tentu bukan untuk menakut-nakuti, hanya semata sebagai informasi untuk mengajak kita selalu waspada akan gejala penyakit yang bisa berakibat fatal bila tidak ditangani dini ini.
Perlu diketahui, meningitis dapat terjadi, bahkan pada bayi yang baru dilahirkan (neonatal).
Mengenai kategorinya, meningitis terbagi berdasarkan cairan yang dikeluarkan.
BACA JUGA: Inilah Penyebab dan Cara Pencegahan Penyakit Meningitis pada Anak
Pertama, meningitis purulenta atau meningitis bakterialis, cairan yang dikeluarkan adalah pus (purulen) atau nanah yang disebabkan kuman non-spesifik dan non-virus.
Meningitis bakteralis inilah yang paling sering terjadi pada bayi.
Yang kedua, meningitis serosa, cairan yang keluar berwarna jernih atau seros.
Bedanya dengan meningitis purulenta , dari hasil pemeriksaan lab, pada meningitis serosa akan tampak jumlah sel dan jumlah protein yang meningkat .
Bayi-bayi yang memiliki risiko terkena meningitis antara lain bayi yang sering mengalami infeksi saluran pernapasan.
Selain itu, infeksi saluran telinga tengah atau bayi yang mengalami peradangan pada tulang mastoid (terletak tepat di belakang telinga luar), bayi yang mengalami cedera kepala (karena jatuh), serta bayi yang mengalami kelainan pembekuan darah.
Bayi-bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi HIV juga mempunyai risiko karena mereka umumnya memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Bagaimana tandanya?
Ini tandanya seperti dilansir dari Tabloid Nakita,
-Panas mendadak tanpa sebab jelas.
Biasanya bayi akan tampak rewel, padahal ia sudah kenyang dan popoknya tidak basah.
-Muntah atau muntah saat disusui.
BACA JUGA: Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya, Lihat Potret Ibu dari Murid SD Cantik yang Viral!
- Ada gangguan pernapasan (napas bayi terdengar tidak teratur, tersengal-sengal, berat, dan cepat).
- Pada keadaan ekstrem, bayi mengalami kejang.
- Bayi dengan kesadaran yang terus menurun, grade-nya dari sekadar apatis sampai koma.
-Bayi-bayi yang sudah berusia 1 bulan ditemukan kaku kuduk (didapat dengan pemeriksaan
neurologi).
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR