Nakita.id - Moms, sudah menjadi rahasia umum bahwa penyakit kanker hingga kini belum ditemukan obatnya.
Penyakit ini pun bisa dialami semua kalangan dan segala usia mulai orangtua, anak muda, bahkan anak-anak.
BACA JUGA: Unggah Maternity Photoshoot Monokrom, Happy Salma Banjir Pujian
Kita pun perlu memahami, munculnya penyakit kanker bukan dari genetik atau keturunan saja, melainkan juga dari pola hidup yang tidak sehat.
Untuk itu, pencegahan kanker harus kita lakukan sedini mungkin, terutama terhadap Si Kecil.
Moms bisa menurunkan risiko Si Kecil terkena kanker di kemudian hari, dengan memulai kebiasaan hidup sehat.
BACA JUGA: Viral! Video Anak Asal Indonesia Masuk Instagram Story Liam Payne
Seperti biasakan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, seperti buah dan sayuran.
Rajin melakukan aktivitas fisik secara teratur, agar berat badan sehat dan ideal.
Selain itu, yuk ikuti tip mencegah kanker ini, menurut Centers for Disease Control and Prevention (cdc.gov)
Tetap aman dari sengatan matahari (sinar UV)
Memang sinar matahari sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulangnya, tapi ada sengatan matahari yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Maka sebaiknya, Moms memproteksi Si Kecil dari terik matahari yang membahayakan, seperti saat siang hari, selepas pukul 9 pagi.
BACA JUGA: Benarkah Makan 1 Telur 1 Hari Bisa Menyehatkan Jantung? Ini Faktanya!
Setiap kali Si Kecil pergi ke luar rumah, kenakan pakaian yang menutup kulitnya dan juga topi.
Jangan biarkan kulitnya terbakar hingga menjadi cokelat.
Pastikan ia mendapat vaksin HPV
Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang sangat umum yang hampir semua orang akan dapatkan di beberapa titik dalam hidup mereka.
BACA JUGA: Lahir Cacat Hingga Keguguran, Inilah Bahaya Rokok untuk Ibu Hamil
HPV adalah penyebab utama kanker serviks dan juga dapat menyebabkan kanker vagina, vulva, Mr. P, dubur, dan orofaring.
Vaksin HPV melindungi terhadap jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker.
Baik anak laki-laki dan perempuan harus memulai dan menyelesaikan seri vaksin HPV ketika mereka berusia 11 atau 12 tahun, menurut cdc.gov.
Gadis remaja dan perempuan muda selama 26 tahun, serta remaja laki-laki dan laki-laki muda selama 21 tahun harus mendapatkannya sesegera mungkin.
BACA JUGA: Ini Ruas dan Tarif Tol Mudik Lebaran dari Jakarta Sampai Surabaya
Perlu diketahui, vaksin HPV dapat diberikan mulai dari usia 9 tahun.
Berikan pengetahuan tentang rokok dan kanker
Cara terbaik untuk mencegah kanker yang disebabkan oleh merokok adalah agar Si Kecil tidak pernah mencobanya.
Meskipun pengetahuan ini perlu disesuaikan dengan usia Si Kecil.
BACA JUGA: Orang dengan 4 Zodiak Ini Ternyata Mudah Alami Stres!
Maksudnya, bila ia masih berusia di bawah 5 tahun, Moms bisa mulai memberi tahu rokok itu apa dan mengapa tidak boleh bahkan terkena asapnya.
Bila Si Kecil semakin dewasa, ia akan lebih mudah diberitahu mengenai dampak kesehatan dari merokok.
Kebanyakan orang mulai merokok selama masa remaja.
Hampir 9 dari 10 perokok mulai merokok pada usia 18 tahun, dan 99% mulai pada usia 26 tahun.
Pada 2016, sekitar satu dari 12 siswa sekolah menengah melaporkan menjadi perokok saat ini.
BACA JUGA: Menghilangkan Komedo Putih yang Menganggu dengan Cara Alami Ini
Bahkan lebih banyak dilaporkan saat ini menggunakan dua atau lebih produk tembakau.
Asap dari rokok orang lain ("asap bekas") dapat menyebabkan kanker paru-paru.
Tidak ada tingkat perokok pasif yang aman dari dampaknya. Maka jangan sampai mengekspos Si Kecil ke perokok pasif.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | cdc.gov |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR