Nakita.id – Persalinan normal selalu menimbulkan rasa nyeri.
Tetapi tak perlu khawatir, hal ini wajar karena menandakan bahwa tubuh sedang bekerja keras membuka mulut rahim agar bergerak turun melewati jalan lahir.
Rasa nyeri itu biasanya datang secara perlahan sesuai dengan pembukaan dan mencapai puncaknya saat persalinan hampir selesai.
Nah, batas toleransi nyeri seseorang berbeda-beda.
Oleh karena itu bagi mereka yang tidak kuat biasanya akan diberikan pereda nyeri saat memasuki fase persalinan aktif yakni di saat pembukaan lebih dari 5 cm.
BACA JUGA: Nyeri Panggul Selama Masa Kehamilan Bisa Berbahaya, Kenali Gejalanya!
Biasanya pemberian obat ini dilakukan dengan cara bius epidural untuk mematikan rasa nyeri pada saraf tulang belakang yang kemudian menjalar ke perut.
Efeknya akan terasa terus hingga beberapa jam ke depan.
Bius ini dapat ditambah tiap beberapa jam setelah pemberian pertama.
Selain epidural, ada pula teknik lain dengan menggunakan spinal atau jarum suntik yang dimasukan ke dalam cairan susunan saraf tulang belakang.
Efeknya lebih cepat dibandingkan epidural, dimana bius jenis ini dapat bertahan hingga 4 jam.
BACA JUGA: Mau Mengurangi Nyeri Saat Melahirkan? Coba Konsumsi Makanan Ini
Namun kekurangannya ialah obatnya tidak bisa ditambahkan dosisnya seperti epidural.
Nah, bila Moms tidak ingin menggunakan kedua jenis bius tersebut, sebenarnya ada cara lain yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat melahirkan.
Dilansir dari Serial Buku Nakita: Agenda Periksa Kehamilan, salah satu cara mengurangi rasa nyeri tanpa bius atau pereda nyeri ialah dengan rasa tenang dan nyaman.
Sebab semakin tenang dan nyaman, maka Moms bisa mengalihkan rasa sakitnya menjadi perasaan bahagia menghadapi kelahiran Si Kecil.
BACA JUGA: Atasi Nyeri Persalinan dengan Pernapasan Perut
Agar cara ini dapat berhasil, Moms bisa meminta dukungan dari suami, keluarga, maupun kerabat terdekat.
Selain itu, Moms juga bisa melakukan proses persalinan di dalam air atau waterbirth.
Hal ini disebabkan karena air diyakini bisa mengurangi nyeri dan membuat Moms merasa lebih nyaman.
Air juga bisa menyangga tubuh ibu sehingga mempercepat proses kelahiran.
Beberapa ahli juga mengatakan bahwa melahirkan di air dapat mengurangi risiko kemungkinan terjadinya robekan karena membuat vagina menjadi lebih elastis.
Namun, jangan lupa untuk mendiskusikan pilihan dan keinginan Moms ini pada dokter kandungan terlebih dahulu ya!
baca juga: Memilih Metode Waterbirth, Artis Ini Ungkap Perasaannya 4 Tahun Silam
Source | : | Buku Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR