Nakita.id - Puasa merupakan kewajiban sehingga harus dikenalkan sejak dini.
Meski begitu, jangan paksa anak untuk berpuasa.
Mengapa? Sebab, berpuasa bagi anak bukan hal mudah.
Ia perlu diajarkan berpuasa secara bertahap. Bisa, tetapi puasa perlu dilatihkan secara bertahap.
BACA JUGA : Tidak Sekadar Ibadah, ini 6 Manfaat Puasa Bagi Anak
Anak-anak balita umumnya dapat belajar berpuasa dengan menahan lapar dan haus hingga beberapa jam saja (umumnya pukul 10.00 meski ada pula yang kuat hingga pukul 12.00).
Puasa penuh hingga magrib biasanya baru dapat dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dasar.
Meski ini bukan patokan mutlak, sebab ada juga anak balita yang sudah dapat berpuasa secara penuh.
Satu hal yang pasti, berpuasa harus dilakukan dalam keadaan anak fit dan sehat.
Tak ada kondisi suatu penyakit tertentu apalagi yang bersifat kronik seperti kanker.
Anak pun tidak sedang menderita gejala-gejala penyakit seperti sakit perut atau diare.
Jadi, jangan paksa anak untuk berpuasa jika kondisinya tidak fit.
BACA JUGA : Ini Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Saat Bulan Puasa Moms
Dalam kondisi tidak sehat dan daya tubuh sedang menurun, jangan paksa anak untuk berpuasa karena dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Sebaliknya, saat berpuasa dalam kondisi fit, meski anak tampak lemas bukan berarti ia sakit.
Lemas saat berpuasa dalam batas tertentu dapat dianggap wajar karena asupan kalori yang diperoleh anak memang kurang.
Namun sekali lagi, selama anak dalam kondisi sehat, ini tak perlu dikhawatirkan.
Tubuh mempunyai cadangan-cadangan (seperti, lemak atau protein) yang bisa diolah untuk mengisi asupan kalori yang kurang tersebut.
JANGAN PAKSA ANAK UNTUK BERPUASA DAN MEMFORSIRNYA
Mengenai kapan tepatnya anak berpuasa penuh, akan berbeda pada setiap anak karena bergantung pada usia dan kemampuan masing-masing.
BACA JUGA : Terlihat Kekar dan Gagah, Gaya Foto Box Amasya dan Aprilia Manganang Bikin Tergelak
Yang penting, saat berpuasa, minta anak untuk tidak memforsir tenaganya.
Perhitungkan aktivitasnya, jangan sampai berlebihan dan bila memang anak merasa tak kuat, minta anak agar tidak memaksakan berpuasa penuh.
Tanda-tanda anak tidak boleh melanjutkan puasanya adalah:
* Wajah tampak pucat dan mata cekung.
* Tubuh lemas.
* Anak mengeluh tak enak badan.
* Anak tampak tidak segar.
* Kencing semakin berkurang.
* Anak mengalami diare atau muntah.
BACA JUGA : Pangeran William dan Harry Menyesal Karena Lakukan Ini Sebelum Putri Diana Meninggal
Ya, demi kebaikan anak dan kesehatannya, jangan paksa anak untuk berpuasa
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR