Perbedaan tidak lebih dari sekadar rasa dan aneka tambahan yang apabila tidak disediakan tidak mengurangi sosoknya sebagai nasi goreng.
Jadi, di sini kita bisa menemukan sebuah bentuk masakan ‘lintas-kelas’ dan juga melintasi batas ‘publik-privat’. Nasi goreng dimasak di rumah-rumah saat pagi, atau kita bisa memesan nasi goreng pada malam hari di kedai-kedai di pinggir jalan dekat terminal sampai restoran kelas atas.
Kualitas lainnya nasi goreng juga dapat dengan bangga mengklaim sebagai jenis masakan yang meng-Indonesia.
BACA JUGA: Niat Selfie dengan Seekor Gajah, Turis ini Kaget karena Mendapatkan Kejutan ini!
Boleh jadi ada nasi goreng Sumatera, nasi goreng Jawa, nasi goreng Banjar dan lainnya, tapi tetap saja nasi goreng.
Dari segi asal-usul, tidak jelas sejak kapan nasi goreng menjadi makanan yang begitu populer di seluruh nusantara.
Kata nasi goreng belum ditemukan dalam menu tradisional Jawa abad 18 dan 19.
Mungkin karena dapur Jawa tradisional lebih menyediakan kemudahan bagi metode memasak dengan merebus, membakar dan menanak, tanpa jenis minyak kelapa seperti biasanya dalam menyiapkan nasi goreng.
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Source | : | kompas health,Gastronomi Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR