Seperti, ke mana pun Si Kecil pergi harus diantar sopir dengan mobil yang nyaman, padahal Si Kecil perlu juga dikenalkan untuk naik kendaraan umum.
Tujuannya yaitu agar Si Kecil memahami bahwa masih banyak orang yang tidak seberuntung dirinya, sehingga muncul rasa empati.
BACA JUGA: Tengok Rumah Salah Satu Karyawan Ashanty Ini, Warganet Terkesima: Senang Ya Kerja Sama Bunda
2.Melayani Semua Kebutuhan Si Kecil
Seperti halnya jika orangtua menyediakan seorang pengasuh khusus untuk Si Kecil, di mana tugas pengasuhnya untuk melayani semua kebutuhan Si Kecil.
Adanya pengasuh memang sekilas menguntungkan, tapi sebenarnya dapat merugikan Si Kecil karena ia terdidik menjadi anak yang tidak mandiri.
Padahal, kemandirian sangat diperlukan agar Si Kecil dapat menolong dirinya sendiri jika suatu saat tidak ada orang lain yang dapat menolongnya.
BACA JUGA: Bukan Kate Middleton, Putri Charlotte Malah Disebut Mirip Putri Diana dan Ratu Saat Kecil!
3.Mengambil Alih Semua Permasalahan Si Kecil
Saking tidak ingin Si Kecil susah, orangtua lantas mengambil alih semua permasalahan Si Kecil tanpa memberikan kesempatan sedikitpun pada Si Kecil untuk mengatasinya sendiri.
Akibatnya, Si Kecil jadi memiliki ketergantungan yang tinggi pada orangtua, ia pun tidak mendapatkan proses pembelajaran di mana ia berhasil mengatasi masalah yang muncul.
Ketergantungan ini kelak akan menciptakan pribadi lemah yang tidak mampu bersaing dengan anak-anak sebayanya.
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR