Nakita.id - PMS alias pre-menstruation syndrome merupakan kondisi yang membuat tubuh tidak nyaman kala menstruasi.
Kondisi ini terjadi pada 85% wanita, dimana akan terjadi perubahan fisik dan emosional pada perempuan menjelang menstruasi.
Sebagai perempuan, normal untuk mengalami gejala seperti perut kembung, mudah tersinggung, payudara terasa sakit dan kram.
Tak hanya itu, saat mengalami PMS biasanya perempuan akan mengalami peningkatan nafsu makan sehingga biasanya perempuan akan mengalami kenaikan berat badan.
Dibandingkan makanan berlemak, Moms sebaiknya mengonsumsi asupan makanan ini untuk meredakan rasa tidak nyaman karena PMS.
BACA JUGA: Rasanya Lezat Tetapi Makanan Ini Efektif Picu Jerawat, Apa Saja?
Brokoli
Agar rasa tak nyaman di perut mereda, Moms dapat mengonsumsi sayuran tinggi serat seperti brokoli karena kandungan air dalam brokoli dapat membantu menyingkirkan gas yang membuat perut tak nyaman.
Tak hanya itu, brokoli juga kaya akan kandungan vitamin A, C, B6, E, potasium serta magnesium yang merupakan nutrisi untuk membantu meredakan gejala PMS dan memengaruhi aktivitas estogen dalam tubuh.
BACA JUGA: Cegah Depresi, Tingkatkan Hormon Serotonin dengan Metode Sederhana Ini
Beras merah
Selain tubuh yang tak nyaman, saat menstruasi lumrah bagi perempuan mengalami perubahan psikologis seperti emosi yang mudah tersulut.
Untuk mengatasinya, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti beras merah, roti gandum utuh, atau popcorn.
Kandungan karbohidrat kompleks akan membantu meningkatkan kadar hormon serotonin yang membuat mood menjadi lebih baik.
Salmon
Perasaan sedih tanpa alasan menjadi emosi lain yang menghampiri saat PMS, hal ini baik dalam membuat suasana hati tetap stabil.
Selain baik untuk kesehatan otak, ikan berlemak ini juga bisa meredakan nyeri yang menyiksa.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Obstetricians and Gynecology menyebutkan, perempuan yang mengonsumsi 6 gram minyak ikan setiap harinya cenderung mengalami penurunan nyeri PMS secara signifikan.
BACA JUGA: Makan Bayam Saat Hamil, Siapa Sangka Ini Manfaatnya untuk Janin
Bayam dan wortel
Moms juga bisa mencegah jerawat yang rentan muncul saat PMS dengan mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin A, seperti bayam dan wortel.
Vitamin A juga efektif membantu melawan kulit kering dan jerawat, serta menghalangi radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kulit.
Avokad
Ada kalanya perempuan juga merasakan sakit kepala yang mengganggu saat PMS.
Atasi dengan buah avokad Moms, buah lezat ini kaya akan magnesium yang membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga mengurangi gejala sakit kepala.
BACA JUGA: Jika Mengonsumsi Pisang dan Avokad Setiap Hari, Terhindar Dari Penyakit Ini
Pisang dan biji labu
Buah pisang memang dikenal sebagai buah yang kaya akan kandungan potasium.
Tak hanya itu, pisang juga mengandung magnesium dalam jumlah yang tinggi serta melatonin yang dapat membantu Moms tidur lebih nyenyak.
Sementara itu, biji labu juga mengandung magnesium yang membantu mengurangi gangguan mood.
Susu rendah lemak dan telur
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menemukan, bahwa mengonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah besar dapat mengurangi risiko PMS.
Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan untuk mengonsumsi susu rendah lemak, jus jeruk, dan produk susu rendah lemak seperti yoghurt empat porsi per hari untuk mendapat asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
BACA JUGA: Mantap Berhijab, Mulan Jameela Ungkap Sebuah Penyesalan Pada Mendiang Sang Bunda
Vitamin D dan kalsium berperan membuat otot rileks sehingga baik untuk meredakan gejala PMS.
Selain produk susu, kalsium juga banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau, keju, almond, dan kedelai.
Dapatkan informasi seputar info kesehatan wanita lainnya di aplikasi khusus wanita, HAWA. Moms juga bisa mengetahui siklus haid, periode kehamilan dan juga masa subur secara otomatis. Download aplikasinya di Google Play (http://bit.ly/2uErbZF ) dan App Store (http://bit.ly/2uLJyfF). (*)
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR