Nakita.id - Moms tak perlu heran bila mendapati si kecil mempunyai selera makan yang tak jauh berbeda dari orangtuanya.
Moms suka pedas, si kecil pun tahan menyantap makanan berbumbu tajam.
Moms suka sayur, anak pun mengikuti.
Kalau Moms menduga pola makan ini terbentuk bersama kebiasaan makan keluarga, itu tak sepenuhnya salah.
Namun sebuah penelitian yang dilakukan Monell Chemical Senses Center di Philadelphia bisa menjawab fenomena tersebut.
Mereka melakukan salah satu studi terbaiknya pada tahun 2000 dengan menyurvei 46 wanita hamil dan membaginya dalam tiga kelompok berbeda.
Satu grup mengonsumsi jus wortel selama trimester terakhir kehamilan mereka dan air putih selama menyusui; grup yang lain minum air putih selama trimester akhir dan jus wortel selama menyusui; sedangkan grup terakhir hanya minum air putih sepanjang masa tersebut.
Seperti dikutip dari Kompas.com, setelah anak-anak mereka lahir, para peneliti memberikan dua ramuan sereal, satu dibuat dengan jus wortel dan satu lagi dengan air putih.
Peneliti memonitor dan mengukur berapa banyak sereal yang dikonsumsi bayi dan merekam reaksi mereka.
Ternyata, bayi dari ibu yang mengonsumsi jus wortel saat mengandung dan menyusu memakan lebih banyak sereal dengan rasa wortel ketimbang bayi yang tidak merasakan jus wortel dari ibunya saat masih di dalam kandungan ataupun sewaktu menyusu.
Ketika para peneliti memerhatikan ekspresi mereka, bayi-bayi yang hanya “mengonsumsi” air putih, selama penelitian berlangsung menampilkan ekspresi negatif saat disodori sereal rasa wortel, sedangkan bayi yang sudah mengenal rasa wortel menampilkan ekspresi seperti biasanya.
Penelitian lain juga mendukung kesimpulan ini bahwa cita rasa makanan ternyata dapat disalurkan melalui plasenta ke janin atau melalui ASI kepada bayi.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
KOMENTAR