1. Cara menjepit
Pada saat menulis, tangan menjepit sebuah alat tulis. Bisa berupa pena atau pensil. Cara menggenggam ini pun patut didorong ke cara yang benar.
Memang, anak batita akan memegang pena, pensil, atau krayon dengan cara apa saja, yang penting dia bisa mencoret-coret. Namun, alangkah baiknya jika orangtua mengarahkannya untuk memegang alat tulis dengan cara yang tepat.
Di TK, anak-anak biasanya diajarkan menggenggam pensilnya dengan baik. Ibu jari dan telunjuk tidak saling menumpuk, tapi membentuk formasi seperti huruf “O”, dengan pensil bersandar di jari ketiga atau keempat. Pergelangannya harus relaks, tidak melengkung pada satu posisi (seperti biasa terjadi pada anak kidal). Pensil yang pendek lebih mudah digenggam oleh anak karena bisa lebih seimbang dan tidak repot seperti pensil yang kepanjangan.
Tapi nanti dulu, itu pelajaran buat kakak yang sudah di TK. Untuk adik, tugas ayah dan ibu adalah meluweskan tangannya dulu untuk kelak bisa terampil memegang pensil dan mulai menulis. Banyak aktivitas yang dapat diberikan kepada anak usia batita untuk merangsang koordinasi otot-otot halus/kecil pada tangannya. Aneka aktivitas ini dapat dilakukan lewat cara-cara sederhana yang menyenangkan. Yang penting, jangan sampai dipaksakan bila anak tak mau mencoba atau bosan.
2. Belajar Menggenggam
Sebetulnya kemampuan menggenggam sudah dimulai sejak bayi, sekitar usia 8 bulan. Anak sudah bisa memegang objek dengan menggunakan seluruh telapak tangannya.
Tentunya kemampuan menggenggam ini terus berkembang secara bertahap. Di usia batita anak mulai belajar memegang alat-alat tulis dari yang ukurannya besar seperti krayon hingga yang kecil seperti pensil.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
KOMENTAR