Nakita.id - Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan bahwa ibu hamil semakin sering mengalami kesulitan mengingat posisi suatu benda.
Dan sebagian mengalami penurunan kemampuan mengingat berbagai hal di sekitarnya.
Kesulitan mengingat itu akan makin terasa menjelang persalinan dan setidaknya tetap berlangsung tiga bulan setelah melahirkan.
Penelitian tersebut dilakukan oleh tim dari Bradford Institute for Health Research di Inggris dengan melibatkan 23 wanita hamil dan 24 wanita tidak hamil.
Sebuah tes dengan menggunakan komputer dilakukan untuk mengukur pemahaman aturan serta kemampuan mengingat pola dan lokasi.
Berikut beberapa penyebab kenapa ibu hamil jadi pelupa.
1. Suasana hati
Menurut kepala tim peneliti Diane Farrat, seperti dikutip Health Today, kemampuan mengingat ibu hamil sangat buruk.
Baca Juga: Berbelanja hingga Melakukan Pekerjaan Rumah Merupakan Kegiatan yang Aman Untuk Moms Saat Hamil
Pada ibu hamil penurunan kemampuan mengingat disebutkan terkait dengan suasana hati serta tingkat ketegangan menunggu persalinan.
Hal itu menyebabkan dampak hormonal yang berpengaruh pada ingatan. Penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi Society for Endocrinology di Manchester, Inggris itu masih akan terus dilanjutkan untuk mengungkap dampak neurologisnya.
Sejauh ini para ahli berusaha menemukan mekanisme untuk mengantisipasinya.
2. Banyak hal dilakukan
Sedangkan menurut Stacy Quarty, dalam bukunya Frankly Pregnant: A Candid Week-by-Week Guide to the Unexpected Joys, Raging Hormones and Common Experiences of Pregnancy, daya ingat yang menurun selama kehamilan lebih disebabkan banyaknya hal yang harus dipikirkan/dilakukan ibu hamil dalam waktu yang bersamaan selain harus tetap melakukan rutinitas harian.
Ibu hamil juga harus memikirkan kondisi janinnya, kesehatannya, proses melahirkan nantinya, bahkan warna kamar bayi yang diinginkannya.
Tak heran karena terlalu banyak yang dipikirkan, maka banyak hal kecil yang justru jadi terlupa.
Ia mencontohkan yang paling sering terjadi adalah menelepon seseorang tapi kemudian lupa hendak berbicara apa.
Begitu juga saat masuk ke supermarket, tiba-tiba tak tahu hendak membeli apa.
3. Perubahan gaya hidup
Penelitian serupa juga dilakukan Peter Rendell, profesor dari Universitas Katolik Australia dan Julie Henry seperti dikutip AFP, yang meneliti sekitar 1.000 wanita hamil dan wanita yang tidak hamil.
Dari hasil analisis terungkap bahwa wanita hamil secara signifikan mengalami penurunan daya ingat yang buruk pada beberapa aspek yang diuji.
Riset yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology ini juga menyatakan bahwa fenomena yang kerap disebut "baby brain" ini masih terlihat setahun setelah melahirkan.
Dalam penelitian ini diduga faktor penyebabnya adalah perubahan gaya hidup selama hamil.
Seperti diketahui wanita hamil banyak yang mengalami gangguan tidur, serta gangguan aktivitas rutin lainnya, hal inilah yang kemudian memengaruhi kemampuan mengingat.
KOMENTAR