Nakita.id - Nutrisi menghasilkan energi yang digunakan tubuh untuk melakukan berbagai proses peningkatan metabolisme. Dengan melihat fase tumbuh kembang janin di dalam rahim, maka kebutuhan energi maupun zat gizi setiap trimester tidaklah sama. Setiap trimester kehamilan memerlukan energi/kalori dan zat-zat gizi yang komposisinya berbeda sesuai dengan tumbuh kembang janin dan kesehatan Ibu. Berikut daftarnya!
Baca juga: Makanan Wajib Ibu Hamil Muda Agar Otak Janin Tumbuh Sempurna
Trimester pertama
Pada trimester pertama kehamilan, kualitas zat gizi Ibu hamil lebih diutamakan. Sebab pertumbuhan janin di fase ini cukup penting. Saat trimester pertama, janin mengalami pembentukan sistem saraf, otak, jantung, dan organ-organ lain. Apalagi keadaan Ibu hamil muda yang sering mengalami mual muntah akibat pengaruh hormonal. Itulah mengapa, upaya untuk memenuhi kebutuhan kuantitas nutrisi kurang memadai di fase ini.
Namun paling tidak, dari segi kualitas kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan asupan zinc dan asam folat. Makanan seperti alpukat atau makanan kaya serat seperti gandum perlu Ibu konsumsi untuk mendapatkan asupan asam folat. Adapun peningkatan kebutuhan energi pada trimester pertama yaitu sekitar 180 kkal per hari dari kebutuhan energi sebelum masa kehamilan.
Baca juga: Kecukupan Gizi Selama Hamil | Nakita.Grid.ID
Trimester kedua dan ketiga
Pada trimester kedua dan ketiga, peningkatan nutrisi secara kuantitas harus diperhatikan selain secara kualitas. Pada dua trimester tersebut terjadi perkembangan dan pertumbuhan janin yang sangat cepat sampai siap untuk dilahirkan. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan energi lebih banyak yaitu sebesar 300 kkal per hari dari sebelum kehamilan.
Selama kehamilan memang dibutuhkan peningkatan energi sekitar 285-300 kkal dalam sehari dari kebutuhan energi sebelum kehamilan. Atau dapat dikatakan, kebutuhan energi total pada kehamilan sekitar 2.300-2.500 kkal per hari. Walaupun demikian untuk ibu hamil yang sebelumnya mempunyai status gizi kurang, perlu penambahan kalori/energi lebih banyak.
Baca juga: Nutrisi Jamur yang Baik Dikonsumsi Ibu Selama Kehamilan
Sebaliknya, untuk ibu hamil yang sebelum kehamilannya mempunyai berat badan/status gizi lebih, perlu dikurangi asupan kalorinya, tetapi bukan berarti harus berdiet atau menurunkan berat badan. Dianjurkan ibu seperti itu mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuh pada usia kehamilan. Tidak dianjurkan untuk mengurangi asupan protein, vitamin, dan mineral, tetapi boleh mengurangi jenis makanan berkalori tinggi seperti bahan makanan sumber lemak dan karbohidrat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR