Juga, pilihlah serealia yang kadar gulanya tidak lebih dari 10 g.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak akan protein dan lemak, bisa diberikan tambahan susu dalam sereal sarapan tersebut.
Adakalanya beberapa produk serealia sarapan telah menambahkan susu pada kemasannya.
Waspadai serealia yang rasanya manis karena kemungkinan telah diberi tambahan pemanis/gula.
Bukannya tak boleh, hanya perhatikan kadar gulanya, sebaiknya tidak ebih dari 10 g.
Beberapa produk serelia sarapan ada yang hanya tebuat dari bahan pemanis gula.
Ini terkait dengan kejujuran produsen itu sendiri.
Umumnya, produsen berskala besar tak akan melakukan hal-hal yang merugikan konsumen semacam itu.
Konsumi produk serealia yang terlalu manis secara berlebihan, bisa merangsang otak anak untuk bekerja lebih cepat dan mengakibatkan anak menjadi terlalu aktif bergerak.
Apalagi bila konsumsi tersebut tanpa disertai konsumsi serat yang cukup, maka ada risiko kadar gula darah anak naik dengan cepat.
Kenaikan kadar gula darah yang cepat akan mempercepat pula kerja pankreas.
Lama kelamaan pankreas anak pun bisa rusak.
Hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes.
Berkaitan dengan itulah, kejelian orangtua dalam memilih produk serealia dari gandum utuh amat dituntut di sini.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR